Pemerintah Diminta Fokus Kejar Target Vaksin Corona

Kamis, 22 Oktober 2020 - 20:41 WIB
loading...
Pemerintah Diminta Fokus...
Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting mengungkapkan bahwa vaksin virus Corona (Covid-19) adalah kebutuhan yang mendesak bagi masyarakat. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting mengungkapkan, vaksin virus Corona (Covid-19) adalah kebutuhan yang mendesak bagi masyarakat. Maka itu, dia menilai pemerintah harus fokus pada produksi vaksin .

(Baca juga: Spirit Jogo Tonggo, Menjaga Kesehatan Warga Desa Klari Boyolali di Masa Pandemi Covid-19)

Adapun pro kontra vaksin layaknya yang terjadi di Brasil dianggap penting untuk dicegah. Maka itu, Pangi meminta semua pihak untuk mendahulukan kepentingan masyarakat terkait dengan vaksin.

(Baca juga: TKI Meninggal di Malaysia, Keluarga Diminta Siapkan Uang)

"Penemuan vaksin yang lulus uji klinis dalam negeri justru makin meningkat animo kepercayaan publik," kata Pangi dalam keterangan tertulis, Kamis (22/10/2020).

Dia juga mendesak pemerintah agar fokus pada urusan pemenuhan vaksin dengan terus menjalin komunikasi kepada masyarakat. Sebelumnya, isu terkait vaksin Covid-19 Sinovac berkembang menjadi komoditas politik di Brasil.

Hal itu tak terlepas pernyataan Presiden Brasil Jorge Bolsonaro yang menolak vaksin tersebut. Presiden yang sejak awal memandang enteng Covid-19 ini justru menyatakan enggan menjadikan vaksin sebagai bagian percobaan bagi rakyatnya.

Namun sikap Bolsonaro itu mengundang kecaman dari sejumlah kalangan di Brasil. Sikap Bolsonaro dinilai terkait dengan rivalitas politiknya dengan gubernur Sao Paolo Joao Doria.

Sao Paolo sendiri menjadi wilayah yang ikut bekerja sama dengan Sinovac dalam mengembangkan vaksin lokal di Brasil. Akibat langkah proaktif ini, popularitas Doria naik di masyarakat. Hal tersebut yang dinilai jadi pangkal dari manuver Bolsonaro menolak vaksin Sinovac.

Menurut Profesor ilmu politik Brasil, Claudio Couto, langkah presiden l Bolsonaro hanya sekadar manuver politik jangka pendek. Sebab rencana kerja sama pengembangan vaksin di Brasil dengan Sinovac menggandeng negara bagian Sao Paolo. Gubernur Sao Paolo João Doria disebut calon kuat penantang Bolsonaro pada pemilu mendatang.

Maka itu rencana kerja sama Sinovac dengan turut menggandeng pemerintah Sao Polo coba digagalkan Bolsonaro. "(Langkah Bolsonaro) Itu tidak ada hubungannya dengan virus, lebih merupakan cara untuk menjegal Doria, yang disebut-sebut sebagai kemungkinan penantang untuk pencalonan kembali Bolsonaro pada pemilihan 2022,” kata Couto seperti dilansir laman AP, Rabu (21/10/2020).

Sebaliknya, Joao Doria menegaskan langkah kerja sama dengan Sinovac hanya berdasarkan kebutuhan untuk kesehatan yang sangat mendesak. Dia menilai kerja sama ini mutlak diperlukan untuk segera memutus mata rantai penyebaran Corona di negara. Sebab Sinovac sudah terbukti aman dan sangat berhasil dalam menekan angka Covid di Cina.

"Ini bukan terkait ideologi, bukan politik, bukan pula untuk menjamin kesuksesan pemilu mendatang. Tapi memang ini hanya karena kebutuhan kita tentang vaksin itu sendiri," ujar Doria menegaskan pentingnya vaksin Sinovac.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1563 seconds (0.1#10.140)