Fokus Bangun SDM, Eri Cahyadi Ingin Kualitas Negeri dan Swasta Setara

Jum'at, 16 Oktober 2020 - 22:50 WIB
loading...
Fokus Bangun SDM, Eri Cahyadi Ingin Kualitas Negeri dan Swasta Setara
Di masa kepemimpinannya nanti, sekolah-sekolah akan menjadi prioritas. Tak ingin pilih kasih antara negeri dan swasta karena semua adalah anak-anak. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Di masa kepemimpinannya nanti, sekolah-sekolah akan menjadi prioritas. Calon wali kota Surabaya Eri Cahyadi tak ingin pilih kasih antara negeri dan swasta karena semua siswanya adalah anak-anak Kota Surabaya.

(Baca juga: UU Cipta Kerja Bukan Untungkan Pengusaha Menurut Penegasan Kadin)

Eri Cahyadi memiliki komitmen kuat untuk membangun sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan. Karenanya, ia tak ingin ketimpangan antara sekolah negeri dan swasta di Kota Surabaya semakin lebar.

(Baca juga: Tolak UU Cipta Kerja, Ribuan Buruh Geruduk DPRD Jombang)
Fokus Bangun SDM, Eri Cahyadi Ingin Kualitas Negeri dan Swasta Setara

"Bagaimanapun, anak-anak kita yang sedang bersekolah saat ini adalah masa depan Surabaya. Maka pemisahan antara negeri dan swasta hanya akan mengakibatkan ketimpangan kualitas SDM Surabaya di masa depan. Maka kita antisipasi jangan sampai itu terjadi," kata Eri, Jumat (16/10/2020).

Tak hanya memperhatikan sekolah, kualitas guru juga harus ditingkatkan. Eri mengatakan, saat masih menjabat kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya, dirinya sudah merintis pemberian tunjangan untuk guru-guru swasta yang belum menerima tunjangan profesi dari pemerintah pusat.

"Kualitas guru juga harus disamakan antara negeri dan swasta, ada sertifikasi. Kalau kualitas guru naik, pasti tunjangan meningkat," kata Eri.

Mekanismenya kata Eri, dengan menambah Bopda alias Bantuan Operasional Pendidikan Daerah. Dengan penambahan Bopda, Pemkot Surabaya akan mampu mensubsidi sekolah swasta. Tak hanya pada SDM tapi juga pada fasilitas belajar mengajar.

"Jadi misalnya ada butuh bantuan komputer, lab, biar sekolahnya semakin berkualitas, sekolah swasta per area bisa kumpul, menentukan sekolah mana yang diprioritaskan mendapat bantuan terlebih dulu. Nantinya pasti akan merata. Jangan sampai sekolah negeri punya komputer, yang swasta tidak. Swasta tak boleh dianaktirikan, harus imbang," ucap Eri.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1097 seconds (0.1#10.140)