DPR Nilai Vaksin COVID-19 Jadi Harapan Besar di Tengah Pandemi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah sedang menyiapkan roadmap vaksinasi COVID-19 . Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) bahkan telah meminta agar roadmap vaksinasi sudah dapat dipaparkan dalam minggu ini sehingga ada gambaran jelas apa yang harus dilakukan ketika vaksin sudah tersedia.
Anggota Komisi IX DPR, Anggia Ermarini mengatakan ketersediaan vaksin menjadi harapan besar bagi masyarakat di tengah pandemi yang sudah berlangsung selama hampir tujuh bulan ini. (Baca juga: Bima Arya Minta Arahan Menko Luhut soal Vaksinasi COVID-1 di Kota Bogor)
"Masyarakat berharap besar terhadap vaksin ini untuk membantu mereka beradaptasi di kondisi pandemi, mengingat pandemi tidak hanya menyentuh sisi kesehatan saja, tapi juga sisi ekonomi," ujar Anggia dalam keterangannya, Rabu (14/10/2020).
Politikus PKB ini menuturkan dengan hadirnya vaksin diharapkan agar masyarakat tetap bisa beraktivitas dan menggerakkan ekonomi dengan tetap terjaga kesehatannya.
"Meskipun vaksin ini nantinya sudah dirilis, tidak serta merta menjadi tameng untuk tidak menjaga kesehatan. Tetap terapkan protokol kesehatan dengan baik dan disiplin, dan menjaga imun," imbuh Ketua Umum PP Fatayat NU ini.
Sebelumnya, Presiden Jokowi berharap agar vaksinasi direncanakan secara detail. Bahkan dia minta agar dipersiapkan seawal mungkin. Dia meminta agar dalam waktu dua minggu perencanaan tersebut sudah siap. Mulai dari lokasi, siapa yang melakukan dan siapa yang divaksinasi harus sudah jelas. (Baca juga: Bio Farma Memastikan Harga Jual Vaksin Sinovac di Indonesia Rp200 Ribu)
Jokowi juga telah menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres). Perpres ini mengatur empat hal antara lain pengadaan vaksin COVID-19, pelaksanaan vaksinasi COVID-19, pendanaan pengadaan vaksin COVID-19, serta dukungan dan fasilitas kementerian/lembaga/pemerintah daerah.
Anggota Komisi IX DPR, Anggia Ermarini mengatakan ketersediaan vaksin menjadi harapan besar bagi masyarakat di tengah pandemi yang sudah berlangsung selama hampir tujuh bulan ini. (Baca juga: Bima Arya Minta Arahan Menko Luhut soal Vaksinasi COVID-1 di Kota Bogor)
"Masyarakat berharap besar terhadap vaksin ini untuk membantu mereka beradaptasi di kondisi pandemi, mengingat pandemi tidak hanya menyentuh sisi kesehatan saja, tapi juga sisi ekonomi," ujar Anggia dalam keterangannya, Rabu (14/10/2020).
Politikus PKB ini menuturkan dengan hadirnya vaksin diharapkan agar masyarakat tetap bisa beraktivitas dan menggerakkan ekonomi dengan tetap terjaga kesehatannya.
"Meskipun vaksin ini nantinya sudah dirilis, tidak serta merta menjadi tameng untuk tidak menjaga kesehatan. Tetap terapkan protokol kesehatan dengan baik dan disiplin, dan menjaga imun," imbuh Ketua Umum PP Fatayat NU ini.
Sebelumnya, Presiden Jokowi berharap agar vaksinasi direncanakan secara detail. Bahkan dia minta agar dipersiapkan seawal mungkin. Dia meminta agar dalam waktu dua minggu perencanaan tersebut sudah siap. Mulai dari lokasi, siapa yang melakukan dan siapa yang divaksinasi harus sudah jelas. (Baca juga: Bio Farma Memastikan Harga Jual Vaksin Sinovac di Indonesia Rp200 Ribu)
Jokowi juga telah menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres). Perpres ini mengatur empat hal antara lain pengadaan vaksin COVID-19, pelaksanaan vaksinasi COVID-19, pendanaan pengadaan vaksin COVID-19, serta dukungan dan fasilitas kementerian/lembaga/pemerintah daerah.
(kri)