Prabowo Tuding Unjuk Rasa Tolak UU Cipta Kerja Ditunggangi Kekuatan Asing

Selasa, 13 Oktober 2020 - 07:33 WIB
loading...
Prabowo Tuding Unjuk Rasa Tolak UU Cipta Kerja Ditunggangi Kekuatan Asing
Kericuhan yang terjadi di sejumlah daerah pada saat aksi unjuk rasa menolak Undang-undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) mengundang perhatian Menhan, Prabowo Subianto. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kericuhan yang terjadi di sejumlah daerah pada saat aksi unjuk rasa menolak Undang-undang Cipta Kerja ( UU Ciptaker ) mengundang perhatian Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto . Cukup lama tak bersuara, Prabowo menilai ada pihak yang ingin menciptakan kekacauan dalam momen unjuk rasa yang lalu.

Ketua Umum Partai Gerindra ini mengatakan banyak sekali pendemo kemarin yang belum memahami secara utuh apa yang tertuang dalam UU Cipta Kerja tersebut. Bahkan, dia melihat banyak bertebaran berita bohong atau hoaks yang menyebut seolah-olah UU Cipta Kerja ini merugikan kepentingan rakyat secara luas. (Baca juga: Manfaat UU Cipta Kerja, Airlangga Singgung 6,9 Juta Pengganguran Tiap Tahun)

"Saya ingin memberi peringatan hoaks ini berarti ada yang ingin menciptakan kekacauan," ujar Prabowo dalam wawancara eksklusifnya yang dipublikasikan DPP Partai Gerindra, Senin (12/10/2020).

Mantan Danjen Kopassus TNI menuding bahwa aksi yang berakhir ricuh ini ditunggangi oleh kepentingan yang berasal dari luar negeri yang sengaja ingin menciptakan persitiwa tersebut terjadi.

"Ada kekuatan-kekuatan asing, ada negara-negara tertentu yang tidak pernah suka Indonesia aman dan maju," tegasnya.

Dia menambahkan banyak tokoh-tokoh yang sudah termakan hoaks yang memberi pesan negatif tentang UU Cipta Kerja ini. Sayangnya, kata dia, informasi yang diterima itu tidak dicari tahu kembali tentang kebenarannya. (Baca juga: Adem, Demo UU Cipta Kerja Tanpa Bentrok dan Gas Air Mata)

"Dia (tokoh-tokoh yang dimaksud) tidak melakukan sesuatu dia tidak sadar sebetulnya ini permainan orang lain. Kita selalu diadu domba," katanya.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.9140 seconds (0.1#10.140)