Tinggalkan Demokrat, Ferdinand Disebut Malah Merugi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Politikus Ferdinand Hutahaean memutuskan mundur dari Partai Demokrat . Ferdinand mengaku mundur dan keluar dari Demokrat lantaran berbeda pandangan dan prinsip dalam menyikapi UU Cipta Kerja, di mana Demokrat memutuskan menolak UU tersebut.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menilai, suka tidak suka Ferdinand dibesarkan oleh partai yang saat ini dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). "Itu tak bisa dipungkiri. Dikasih kepercayaan untuk menjadi salah satu speaker ke publik," kata Adi saat dihubungi SINDOnews, Senin (12/10/2020).
(Baca: Politikus Ferdinand Hutahaean Mundur dari Demokrat, Ini Alasannya)
Adi menyebut, sebenarnnya satu kemewahan tersendiri bagi dia jika terus bertahan di Demokrat, yang belum tentu didapatkan Ferdinand di partai barunya nanti.
Sebaliknya, analis politik asal UIN Jakarta ini melihat keluar dari Partai Demokrat merupakan kerugian bagi Ferdinand. Sebab belum tentu dia mendapatkan lagi posisi yang sekarang dia diperoleh di Partai Demokrat.
"Keuntungannya belum terlihat. Paling mungkin, Ferdinand bisa berpetualang ke mana saja dan lebih bebas bersikap. Tapi secara politik keuntungannya belum terlihat," pungkas dia.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menilai, suka tidak suka Ferdinand dibesarkan oleh partai yang saat ini dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). "Itu tak bisa dipungkiri. Dikasih kepercayaan untuk menjadi salah satu speaker ke publik," kata Adi saat dihubungi SINDOnews, Senin (12/10/2020).
(Baca: Politikus Ferdinand Hutahaean Mundur dari Demokrat, Ini Alasannya)
Adi menyebut, sebenarnnya satu kemewahan tersendiri bagi dia jika terus bertahan di Demokrat, yang belum tentu didapatkan Ferdinand di partai barunya nanti.
Sebaliknya, analis politik asal UIN Jakarta ini melihat keluar dari Partai Demokrat merupakan kerugian bagi Ferdinand. Sebab belum tentu dia mendapatkan lagi posisi yang sekarang dia diperoleh di Partai Demokrat.
"Keuntungannya belum terlihat. Paling mungkin, Ferdinand bisa berpetualang ke mana saja dan lebih bebas bersikap. Tapi secara politik keuntungannya belum terlihat," pungkas dia.
(muh)