Komnas HAM Desak Usut Tuntas Kekerasan Politik di Tahun 2019

Selasa, 06 Oktober 2020 - 08:48 WIB
loading...
Komnas HAM Desak Usut...
Peristiwa bentrokan massa dengan polisi di sekitar Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu 22 Mei 2019 lalu. Bentrokan terjadi terkait Pilpres 2019. Foto/SINDOnews/Isra Triansyah
A A A
JAKARTA - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyampaikan laporan tahunannya, Selasa (6/10/2020). Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik meminta maaf laporan tahun 2019 baru disampaikan karena mengalami masalah teknis dan pandemi Covid-19.

Ahmad Taufan mengatakan, Komnas HAM menyoroti politik kekerasan yang mewarnai sepanjang tahun 2019 dan menjadi ancaman nyata demokrasi dan HAM.

Salah satu peristiwa besar yang terjadi pada 2019 adalah kerusuhan 21-23 Mei di depan Kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu). Kerusuhan itu menjalar ke beberapa wilayah DKI Jakarta.

“Pada peristiwa pergantian presiden dan wakil presiden tentu membawa bangsa ini jauh mundur ke belakang. Proses dan hasil pemilihan umum (pemilu) pada 2019 yang telah menghasilkan presiden dan wakil presiden, ternyata disikapi secara tidak bijaksana,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (6/10/2020).(Baca Juga: RUU Cipta Kerja Disahkan, Sekjen MUI: Anggota DPR seperti Bukan Wakil Rakyat)

Ahmad Taufan menerangkan sejak pemilu disepakati sebagai medium demokratis untuk memilih pemimpin, maka setiap orang memiliki hak politik yang sama dan setara. Hak politik itu untuk dipilih dan memilih.

“Pemilu adalah media untuk memilih pemimpin dan mengganti kepemimpinan secara damai. Pemilu lantas menjadi ciri khas negara yang demokratis dan modern,” tuturnya.

Pada peristiwa di sekitar Kantor Bawaslu, Komnas HAM mencatat ada 10 orang meninggal dunia. Sembilan di antaranya terkena peluru tajam.

“Di samping itu, ratusan orang luka-luka dan terjadi kerusakan yang parah atas infrastruktur publik. Komnas Ham terus mendesak supaya aktor atas peristiwa tersebut ditemukan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” tutur Ahmad Taufan.( )

Peristiwa lain yang menyita perhatian adalah demonstrasi mahasiswa menolak sejumlah undang-undang (UU). Salah satunya, menolak UU Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini berujung rusuh di sekitar Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Kerusuhan juga terjadi di beberapa daerah. Berdasarkan data Komnas HAM, ada lima orang mahasiswa meninggal, seperti di Jakarta dan Kendari, Sulawesi Tenggara.

“Komnas HAM mendesak agar peristiwa itu diusut tuntas untuk tegaknya HAM. Hal ini penting untuk selalu kita ingat dan refleksikan, agar tidak kembali terulang di Bumi Pertiwi,” tuturnya.

(dam)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Penambahan Kewenangan...
Penambahan Kewenangan Jaksa di RUU Kejaksaan Berpotensi Pelanggaran HAM
Pelanggaran HAM dan...
Pelanggaran HAM dan Kehidupan Tragis Perempuan Korea Utara
Rekomendasi Komnas HAM...
Rekomendasi Komnas HAM terkait Mantan Pemain Sirkus OCI: Tuntutan Diselesaikan secara Hukum
Komnas HAM Anggap Teror...
Komnas HAM Anggap Teror Kepala Babi-Bangkai Tikus ke Tempo Pelanggaran Hak Asasi Manusia, Polisi Didorong Transparan
Teror Kepala Babi dan...
Teror Kepala Babi dan Bangkai Tikus ke Tempo, LPSK: Ancaman bagi Pembela HAM
Komnas HAM Sebut RUU...
Komnas HAM Sebut RUU TNI Tak Diawali dengan Evaluasi Komprehensif UU No 34/2004
Mendes Yandri Susanto...
Mendes Yandri Susanto Dilaporkan ke Komnas HAM Buntut PHK Sepihak Tenaga Pendamping Desa
Masyarakat Sipil Banten...
Masyarakat Sipil Banten Adukan Agung Sedayu Group dan Pemerintah ke Komnas HAM
Tangis Pilu Agustiani...
Tangis Pilu Agustiani Tio Pecah Ceritakan Penyakitnya hingga Dicekal KPK ke Luar Negeri untuk Berobat
Rekomendasi
Iran Ancam Netanyahu:...
Iran Ancam Netanyahu: Setiap Aksi Permusuhan akan Dibalas dengan Respons Menghancurkan
Kebab Turki Baba Rafi...
Kebab Turki Baba Rafi Raih Top Penjualan Nomor 1 di Jawa Timur
Investasi Hilirisasi...
Investasi Hilirisasi Tembus Rp136,3 Triliun, Nikel Sumbang Rp47,82 Triliun
Berita Terkini
Prabowo Belum Teken...
Prabowo Belum Teken Surat Pengunduran Diri Hasan Nasbi
11 menit yang lalu
Ini Hasil Riset dr Tifa...
Ini Hasil Riset dr Tifa terkait Foto pada Ijazah Jokowi yang Viral di Medsos
1 jam yang lalu
Pemerintah Akan Bentuk...
Pemerintah Akan Bentuk Satgas Nasional AI Terintegrasi
2 jam yang lalu
Menteri PPPA Tiba di...
Menteri PPPA Tiba di iNews Tower, Hadiri Women's Inspiration Award 2025
2 jam yang lalu
Mayjen Komaruddin Tegaskan...
Mayjen Komaruddin Tegaskan 8 Tuntutan Forum Purnawirawan TNI Tak Wakili PPAD
2 jam yang lalu
Penyumbang Banyak Tenaga...
Penyumbang Banyak Tenaga Kerja, Pelatihan Industri Kreatif Terus Digiatkan
2 jam yang lalu
Infografis
Jet Tempur F/A-18 AS...
Jet Tempur F/A-18 AS Seharga Rp1 Triliun Hilang di Laut Merah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved