Disiplin 3M, Kunci Utama Tekan Penularan Covid-19
loading...
A
A
A
Di bagian lain, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama The Indonesian Convention and Exhibition Bureau (INACEB) telah menyusun panduan kebersihan, kesehatan, keselamatan dan kelestarian lingkungan (cleanliness, health and environmental sustainability/CHSE) pada penyelenggaraan kegiatan meeting, incentive, convention, and exhibition(MICE).
Panduan CHSE pada kegiatan MICE menekankan pada penerapan prosedur standar pelaksanaan. Teknis spesifiknya akan disesuaikan dengan panduan yang dibuat oleh asosiasi dan industri MICE sesuai kebutuhan di lapangan.
"Panduan ini merupakan panduan operasional dari keputusan Menteri Kesehatan tentang protokol kesehatan bagi masyarakat di tempat dan fasilitas umum dalam rangka pencegahan Covid-19," kata Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan, Kemenparekraf, Rizki Handayani, kemarin.
Menurut dia, ketentuan yang termuat dalam panduan ini mengacu pada protokol dan panduan yang telah ditetapkan Pemerintah Indonesia, World Health Organization (WHO), Travel and Tourism Council (WTTC), serta asosiasi MICE nasional dan internasional seperti ICCA, UFI, AIPC, serta ASPERAPI.
"Setelah melaksanakan rangkaian proses evaluasi dan penyesuaian, saat ini panduan telah rampung dan siap untuk disosialisasikan kepada seluruh stakeholders MICE di destinasi-destinasi MICE," ujarnya. (Baca juga: Peneliti Temukan Danau Air Asin di Mars)
Rizki mengatakan, sosialisasi tersebut bertujuan untuk menyamakan pemahaman mengenai isi panduan kepada pihak-pihak terkait MICE. Dengan begitu, panduan dapat dijalankan dengan sesuai pada saat pelaksanaan kegiatan MICE. Sosialisasi akan dilaksanakan di sembilan destinasi MICE: Yogyakarta, Bandung, Medan, Surabaya, Manado, Lombok, Banten (mewakili Jakarta), Semarang, dan Batam.
Rangkaian kegiatan akan dimulai dari 24 September 2020 hingga 9 Oktober 2020 dengan pembagian jadwal yang telah disesuaikan. "Selain sosialisasi juga akan dilaksanakan kegiatan simulasi panduan dalam rangka meninjau secara langsung kesiapan destinasi untuk pelaksanaan kegiatan MICE," imbuhnya. (Lihat videonya: Janda Bolong Jadi Primadona Saat Pandemi Harganya Mencapai Ratusan Juta)
Simulasi, lanjut Rizki, akan dilaksanakan di beberapa objek di tiap destinasi dan akan dilakukan oleh tim media yang akan berpartisipasi dalam simulasi. Dengan rampungnya panduan HCSE pada kegiatan MICE serta melalui kegiatan sosialisasi dan simulasi panduan ini, para stakeholder MICE dapat memiliki pemahaman yang sama akan pentingnya menjalankan protokol kesehatan. "Sehingga wisatawan MICE yang akan melaksanakan kegiatannya, dapat merasa aman dan nyaman," katanya. (Lukman Hakim/Sindonews)
Panduan CHSE pada kegiatan MICE menekankan pada penerapan prosedur standar pelaksanaan. Teknis spesifiknya akan disesuaikan dengan panduan yang dibuat oleh asosiasi dan industri MICE sesuai kebutuhan di lapangan.
"Panduan ini merupakan panduan operasional dari keputusan Menteri Kesehatan tentang protokol kesehatan bagi masyarakat di tempat dan fasilitas umum dalam rangka pencegahan Covid-19," kata Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan, Kemenparekraf, Rizki Handayani, kemarin.
Menurut dia, ketentuan yang termuat dalam panduan ini mengacu pada protokol dan panduan yang telah ditetapkan Pemerintah Indonesia, World Health Organization (WHO), Travel and Tourism Council (WTTC), serta asosiasi MICE nasional dan internasional seperti ICCA, UFI, AIPC, serta ASPERAPI.
"Setelah melaksanakan rangkaian proses evaluasi dan penyesuaian, saat ini panduan telah rampung dan siap untuk disosialisasikan kepada seluruh stakeholders MICE di destinasi-destinasi MICE," ujarnya. (Baca juga: Peneliti Temukan Danau Air Asin di Mars)
Rizki mengatakan, sosialisasi tersebut bertujuan untuk menyamakan pemahaman mengenai isi panduan kepada pihak-pihak terkait MICE. Dengan begitu, panduan dapat dijalankan dengan sesuai pada saat pelaksanaan kegiatan MICE. Sosialisasi akan dilaksanakan di sembilan destinasi MICE: Yogyakarta, Bandung, Medan, Surabaya, Manado, Lombok, Banten (mewakili Jakarta), Semarang, dan Batam.
Rangkaian kegiatan akan dimulai dari 24 September 2020 hingga 9 Oktober 2020 dengan pembagian jadwal yang telah disesuaikan. "Selain sosialisasi juga akan dilaksanakan kegiatan simulasi panduan dalam rangka meninjau secara langsung kesiapan destinasi untuk pelaksanaan kegiatan MICE," imbuhnya. (Lihat videonya: Janda Bolong Jadi Primadona Saat Pandemi Harganya Mencapai Ratusan Juta)
Simulasi, lanjut Rizki, akan dilaksanakan di beberapa objek di tiap destinasi dan akan dilakukan oleh tim media yang akan berpartisipasi dalam simulasi. Dengan rampungnya panduan HCSE pada kegiatan MICE serta melalui kegiatan sosialisasi dan simulasi panduan ini, para stakeholder MICE dapat memiliki pemahaman yang sama akan pentingnya menjalankan protokol kesehatan. "Sehingga wisatawan MICE yang akan melaksanakan kegiatannya, dapat merasa aman dan nyaman," katanya. (Lukman Hakim/Sindonews)
(ysw)