Pelonggaran Aktivitas Masyarakat Dinilai Memicu Kenaikan Kasus COVID-19

Sabtu, 03 Oktober 2020 - 07:35 WIB
loading...
Pelonggaran Aktivitas...
Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan adanya pelonggaran aktivitas masyarakat memberikan pengaruh dalam pemyevaran COVID-19. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kasus baru konfirmasi positif COVID-19 di Indonesia masih terus bertambah setiap harinya. Hingga 2 Oktober 2029 total secara nasional menjadi 295.499.

Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan adanya pelonggaran aktivitas masyarakat memberikan pengaruh dalam pemyevaran COVID-19. “Adapun pelonggaran aktivitas masyarakat memang itu berpengaruh dalam kecapatan penyebaran,” ujar Dicky ketika dihubungi, Sabtu (3/10/2020). (Baca juga: Satu Lagi dari Airlangga: Wilayah Anies Tak Gelar Pilkada, tapi Kasus Covidnya Terus Meningkat)

Di masa adanya pelonggaran ini menurut Dicky diperlukan kesadaran masyarakat sendiri agar merubah pola dan perilaku terhadap protokol kesehatan. Namun demikian, lanjut Dicky, dibutuhkan sosok penting baik kepala daerah ataupun tokoh lainnya yang dapat memberikan contoh tersebut.

“Karena harus diberikan contoh oleh kepala daerahnya. Ini yang tidak cukup imbauan memakai masker tidak berkerumun. Kemudian juga yaitu sangat diminimalisir kerumuman harus benar-benar jelas argumentasi dan batasannya,” jelasnya.

Satuan Tugas Penanganan COVID-19 melaporkan bahwa pada hari ini ada penambahan kasus konfirmasi positif sebanyak 4.317 orang. Sehingga totalnya secara nasional menjadi 295.499.

Dari laporan penambahan kasus baru itu setidaknya ada lima provinsi yang paling tinggi melaporkan angka kasus positif. Pada posisi pertama ditempati oleh DKI Jakarta dengan penambahan kasus baru sebanyak 1.198 dan pasien sembuh sebanyak 655 orang.

Kemudian, kedua diduduki oleh Jawa Barat yang melaporkan penambahan kasus positif Corona baru sebanyak 544 dan 185 orang dinyatakan sembuh. Selanjutnya, diisi oleh Jawa Tengah dengan 344 kasus positif COVID-19 baru dengan penambahan kasus sembuh sebanyak 203 orang. (Baca juga: 1.012 Perawat di Jawa Timur Positif Terinfeksi COVID-19)

Lalu, Kalimantan Timur dengan 319 kasus positif baru dan 84 sembuh. Dan yang terakhir adalah Provinsi Jawa Timur, dengan 283 positif baru dengan pasien sembuh sebanyak 360 orang. Hingga saat ini, kasus positif penyebaran virus Corona sudah terjadi di 34 provinsi dan 497 kabupaten/kota.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1641 seconds (0.1#10.140)