Loyalis Akui Amien Rais Tetap Dijadikan Magnet bagi Partai Ummat

Jum'at, 02 Oktober 2020 - 15:18 WIB
loading...
Loyalis Akui Amien Rais Tetap Dijadikan Magnet bagi Partai Ummat
Amien Rais. Foto/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Di usianya yang sudah 76 tahun, Amien Rais masih lincah berpolitik. Bukannya menikmati ”masa pension”, mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah itu malah baru saja membuat gebrakan: mendirikan partai lagi. Partai Ummat, begitu Amien Rais dan para loyalisnya memberi nama “bayi politiknya” tersebut.

Di partai ini, Amien Rais tetap akan menjadi sosok utama dan ikon partai pada tahap awal. ”Partai Ummat tanpa Amien Rais, harus diakui sulit berkembang, Sulit dilirik oleh publik. Kami harus mengakui baik PAN maupun Partai Ummat bisa mempunyai jama’ah atau pengikut itu faktor pertamanya Amien Rais,” ujar loyalis Amien Rais Nazaruddin saat dihubungi SINDOnews, Jumat (2/10/2020).

(Baca: Loyalis Amien Rais Ungkap Beda Gaya Partai Ummat dengan PAN)

Namun, Nazaruddin mengakui tidak bisa selamanya mengandalkan ketokohan Amien Rais. Amien dan loyalisnya tetap akan menyusunkan teamwork untuk membesarkan Partai Ummat.

“Orang-orang yang bergabung integritasnya harus bisa diandalkan untuk mendukung platform partai. Cuma kan sebagai pendatang baru untuk menarik konstituen lama dan baru, awalnya dari situ (Amien). Enggak ada salahnya,” tuturnya.

Dia pun menyindir pernyataan mantan koleganya di Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi. Viva menyebut tidak ada kader yang keluar, terutama yang menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pusat dan daerah (DPRD).

(Baca: Amien Rais Dirikan Partai Ummat, Demokrat: Biarlah Rakyat yang Menilai)

Nazaruddin menyatakan indikator yang digunakan Wakil Ketua Umum PAN itu lucu. Karena kader PAN yang menjadi anggota DPR atau DPRD tentu baru tidak akan berpindah ke Partai Ummat saat ini. Namun, banyak prediksi yang menyebut masa menjelang pendaftaran pemilihan legislatif (pileg) 2024 menjadi momentum perpindahan tersebut.

“Yang pengurus, bukan anggota legislatif ya banyaklah (pindah) di seluruh Indonesia. Coba saja lihat. Artinya, punya kekhawatiran itu sah-sah saja,” pungkasnya.
(muh)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1950 seconds (0.1#10.140)