Antisipasi Corona, Para Cakada Diminta Maksimalkan Media Digital

Rabu, 30 September 2020 - 07:44 WIB
loading...
Antisipasi Corona, Para...
Anggota DPD Fahira Idris mengusulkan agar para calon kepala daerah (cakada) mengusung isu mengenai percepatan penanggulangan pagebluk Covid-19 (virus Corona). Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2020 memasuki masa kampanye. Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Fahira Idris mengusulkan agar para calon kepala daerah (cakada) mengusung isu mengenai percepatan penanggulangan pagebluk Covid-19 (virus Corona) beserta dampaknya, terutama ekonomi.

(Baca juga: Kabupaten Ngada Bisa Jadi Contoh Penyelenggaraan Pilkada Aman Covid-19)

Dia menerangkan komitmen cakada terhadap penanggulangan pagebluk Covid-19 dapat dilihat dari kedisiplinan dalam menjalankan protokol kesehatan selama kampanye.

(Baca juga: Pilkada Tetap Dilanjutkan, Komnas HAM Ingatkan Ratusan KPPS Meninggal di 2019)

"Semakin disiplin calon atau mampu berkreasi berkampanye secara digital, maka semakin kuat komitmen dalam menanggulangi Covid-19," ujar Fahira Idris melalui keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Rabu (30/9/2020).

Senator asal DKI Jakarta itu mengatakan masyarakat harus memastikan bahwa calon yang dipilih memiliki program yang komprehensif. Pilkada di 270 daerah ini berlangsung dalam situasi yang tidak normal karena penyebaran virus Sars Cov-II masih tinggi.

Penolakan pelaksanaan pilkada sempat diungkapkan sejumlah tokoh masyarakat dan ormas, seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. Mereka khawatir pilkada justru akan menjadi klaster baru penyebaran virus Sars Cov-II.

"Melangsungkan kampanye yang benar-benar disiplin dan taat protokol kesehatan merupakan sebuah tantangan besar. Tidak hanya bagi para calon, tetapi juga bagi penyelenggaraan pilkada," tuturnya.

Menurut Fahira, para calon sebaiknya mengubah strategi sosialisasi dan pola kampanyenya. Mereka diminta beralih menggunakan media digital dalam menyampaikan visi dan visi, serta program kerjanya.

"Ini (kampanye digital) paling efektif dilakukan saat ini. Calon dan tim suksesnya harus mampu membuat konten kampanye yang menarik, kreatif, dan edukatif dengan memanfaatkan tools komunikasi digital sehingga tidak perlu mengumpulkan massa karena berpotensi membahayakan keselamatan warga," pungkasnya.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1109 seconds (0.1#10.140)