Muchlas Rowi Minta Semua Pihak Dukung Kinerja Erick Thohir

Senin, 28 September 2020 - 11:16 WIB
loading...
Muchlas Rowi Minta Semua...
Dosen Institute Bisnis Muhammadiyah, M. Muchlas Rowi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat mempercayai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai sangat mempercayai Erick Thohir. Alasannya karena banyak pekerjaan penting yang diberikan kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu. Selain menjadi menteri, Erick juga diberikan mandat sebagai Ketua Pelaksana Pengendalian Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Sebelum menjabat sebagai menteri, Erick juga pernah diberikan kepercayaan sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN). Bahkan, dia telah berhasil membawa Jokowi terpilih kembali pada periode kedua. Begitu juga ketika menjadi Ketua Indonesia Asian Games Organizing Committee (Inasgoc), dan berhasil melakukan efisiensi sebesar Rp2,8 triliun dari perhelatan multievent terakbar empat tahunan se-Asia itu. (Baca juga: Erick Thohir: Bila Kesehatan Tidak Selesai, Lupakan Ekonomi)

Dosen Institute Bisnis Muhammadiyah, M. Muchlas Rowi mengatakan, beban tugas Erick saat ini kian bertambah besar. Dalam situasi serba sulit, jutaan penduduk Indonesia banyak berharap adanya formula pengendalian Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional. "Erick Thohir diharapkan mampu memberikan solusi terbaik untuk jutaan warga warga Indonesia yang tengah galau menghadapi dua kutub yang saling bertolak belakang; ekonomi atau kesehatan. Di banyak negara, penyelamatan ekonomi tak jarang mengorbankan aspek kesehatan, sebaliknya memprioritaskan aspek kesehatan, berdampak pada pelemahan ekonomi," katanya. (Baca juga: Bansos Apa Saja yang Diperpanjang Hingga 2021? Ini Penjelasan Menteri Erick)

Selain Covid-19, Erick Thohir kini juga tengah melakukan revolusi di tubuh BUMN. Setelah sebelumnya memangkas jumlah BUMN, dari 142 menjadi 107 perusahaan, kini dia tengah merencanakan melakukan holdingisasi. Muchlas menerangkan, upaya tersebut sangat bagus memperbaiki kinerja serta mempermudah pengawasan. Erick juga mengevaluasi anak dan cucu perusahaan yang tidak sesuai dengan core bisnis induknya, tujuannya agar perusahaan-perusahaan BUMN fokus pada core bisnisnya.

Perlu diingat, kata dia, BUMN didirikan oleh negara sehingga dalam pengelolaannya tidak sekedar hanya berorientasi profit karena dalam perspsektif konstitusi. Dengan demikian, BUMN harus tetap menjadi agen pembangunan untuk memberikan kemanfaatan sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat. "Karena itulah, jika sekiranya ada gerakan-gerakan yang justru melemahkan upaya yang dilakukan Erick Thohir saat ini, maka perlu dipertanyakan komitmennya terhadap Pasal 33 UUD 1945. Bahwa pengelolaan BUMN diarahkan untuk kesejahteraan rakyat, bukan orang atau pun kelompok orang," jelasnya.

Sejatinya, respons dan riak-riak gelombang yang muncul di internal BUMN akibat isu holdingisasi membuktikan bahwa ada kekhawatiran jika rencana tersebut akan memperkecil jumlah direksi dan komisaris. Padahal, holdingisasi sebetulnya untuk kesejahteraan rakyat. Muchlas menerangkan, dalam situasi seperti ini, maka sangat penting untuk memberi dukungan dan apresiasi gerakan Erick Thohir untuk membenahi BUMN. Apalagi selama ini, posisi Erick Thohir sebagai Ketua PEN juga telah maksimal melakukan sinergitas dengan kementerian dan kepala-kepala daerah. Ini terbukti dengan penyerapan anggaran yang semakin meningkat.

"Daripada sibuk membuat gaduh, mending mengajak semua warga masyarakat untuk bersatu padu dalam menghadapi pandemi. Jangan mengganggu kerja-kerja perbaikan yang sedang dilakukan apalagi mengadu domba rakyat untuk tidak saling percaya. Saatnya kini, saling bekerja sama," tutupnya.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Alumni Relawan RSDC...
Alumni Relawan RSDC Wisma Atlet Hadiri Reuni dan Halalbihalal di Markas Marinir
Feri Amsari: Kasus Korupsi...
Feri Amsari: Kasus Korupsi Pertamina Tanggung Jawab Direksi hingga Menteri BUMN
Mitigasi Inklusif Kolaboratif...
Mitigasi Inklusif Kolaboratif Organisasi Jadi Model Ideal Hadapi Bencana Non Alam Pandemi
3 Orang Jadi Tersangka,...
3 Orang Jadi Tersangka, Kasus Pengadaan APD Covid-19 Rugikan Negara Rp319 Miliar
SBY Lapor ke Jokowi...
SBY Lapor ke Jokowi Jadi Penasihat Khusus Aliansi Sedunia Membasmi Malaria
WHO Sebut Tren Kerja...
WHO Sebut Tren Kerja Jarak Jauh Bisa Berdampak Buruk Bagi Kesehatan Pekerja
Mega Korupsi di Pertamina,...
Mega Korupsi di Pertamina, Menteri BUMN Erick Thohir akan Melakukan Evaluasi
Erick Thohir Sebut Emas...
Erick Thohir Sebut Emas Beredar di Masyarakat Tembus 1.800 Ton | Sindo Flash
Erick Thohir Pamer Cadangan...
Erick Thohir Pamer Cadangan Emas Batangan RI Terbesar ke-6 Dunia | Sindo Flash
Rekomendasi
5 Kuliner Bali yang...
5 Kuliner Bali yang Wajib Dicoba, Ada Sambal Bakar hingga Seafood Lezat!
Israel Ingin Bangun...
Israel Ingin Bangun Kamp Isolasi Paksa di Gaza yang Mirip Ghetto Nazi
Cipta Sarana Medika...
Cipta Sarana Medika Resmi Melantai di Bursa, Bidik Dana Segar Rp69,96 Miliar
Berita Terkini
Komisi V DPR Desak Reformasi...
Komisi V DPR Desak Reformasi Sistem Transportasi Nasional
Menkes Ungkap Alasan...
Menkes Ungkap Alasan Bill Gates Uji Coba Vaksin TBC di Indonesia
PPP Apresiasi Presiden...
PPP Apresiasi Presiden Prabowo Atas Capaian Ketahanan Pangan
Tok! Heru Hanindyo,...
Tok! Heru Hanindyo, Hakim Pemberi Vonis Bebas Ronnald Tannur Divonis 10 Tahun Penjara
TBC Penyakit Menular...
TBC Penyakit Menular Nomor 1 di Indonesia, 100.000 Orang Meninggal per Tahun
Profil Mulyadi, Purnawirawan...
Profil Mulyadi, Purnawirawan Bintang 2 yang Pernah Bertugas Amankan Referendum Timor Timur
Infografis
Amerika Serikat Tuduh...
Amerika Serikat Tuduh Satelit China Dukung Houthi Yaman
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved