Jokowi Sebut Mini Lockdown yang Berulang Lebih Efektif Cegah Covid-19
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) kembali menekankan pentingnya intervensi berbasis lokal dalam penanganan Covid-19 . Dia meminta agar pemerintah pemerintah juga melakukan hal ini untuk mencegah penularan Covid-19.
"Ini perlu saya sampaikan sekali lagi kepada Komite bahwa intervensi berbasis lokal ini agar disampaikan kepada provinsi kabupaten/kota," katanya saat membuka rapat terbatas, Senin (28/9/2020).
Dia mengatakan pembatasan sosial dapat dilakukan hanya di lokasi-lokasi tertentu yang menjadi klaster penyebaran Covid-19. "Artinya pembatasan berskala mikro baik itu di tingkat desa, di tingkat kampung, di tingkat RW, RT atau di kantor atau di pondok pesantren . Saya kira itu lebih efektif,” ungkapnya.
( ).
Jokowi menilai bahwa mini lockdown akan lebih efektif. Menurutnya jika pembatasan dilakukan untuk seluruh daerah tertentu akan merugikan banyak orang.
( ).
"Mini lockdown yang berulang itu akan lebih efektif. Jangan sampai kita generalisir satu kota atau satu kabupaten apalagi satu provinsi, ini akan merugikan banyak orang," pungkasnya.
( ).
Lihat Juga: Tanggapan Berbagai Partai Politik soal Jokowi Dipecat PDIP, Ada yang Siap Menerimanya Bergabung?
"Ini perlu saya sampaikan sekali lagi kepada Komite bahwa intervensi berbasis lokal ini agar disampaikan kepada provinsi kabupaten/kota," katanya saat membuka rapat terbatas, Senin (28/9/2020).
Dia mengatakan pembatasan sosial dapat dilakukan hanya di lokasi-lokasi tertentu yang menjadi klaster penyebaran Covid-19. "Artinya pembatasan berskala mikro baik itu di tingkat desa, di tingkat kampung, di tingkat RW, RT atau di kantor atau di pondok pesantren . Saya kira itu lebih efektif,” ungkapnya.
( ).
Jokowi menilai bahwa mini lockdown akan lebih efektif. Menurutnya jika pembatasan dilakukan untuk seluruh daerah tertentu akan merugikan banyak orang.
( ).
"Mini lockdown yang berulang itu akan lebih efektif. Jangan sampai kita generalisir satu kota atau satu kabupaten apalagi satu provinsi, ini akan merugikan banyak orang," pungkasnya.
( ).
Lihat Juga: Tanggapan Berbagai Partai Politik soal Jokowi Dipecat PDIP, Ada yang Siap Menerimanya Bergabung?
(zik)