Pengamat: Parpol Tanpa Artis Bagaikan Sayur Enggak Pakai Garam
loading...
A
A
A
JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin menganggap publik figur seperti kalangan artis masih penting bagi partai politik (parpol) untuk mengerek elektoral politik.
Hal itu dikatakan Ujang menanggapi, keputusan Zulkifli Hasan yang menunjuk Sigit Purnomo alias 'Pasha Ungu' sebagai Wakil Ketua Umum DPP PAN. (Baca juga: Pengamat Sebut jika Pancasila Berhasil Diubah, Kebangkitan PKI Nyata)
Kemudian Prabowo Subianto yang memimpin Partai Gerindra, yang memasukkan musisi Ahmad Dhani, selaku pentolan Dewa 19 di jajaran pengurus partai dengan menjadi Wakil Sekjen Partai Gerindra.
(Baca juga: Waspada, Cuaca Ekstrem Intai Sejumlah Wilayah di Indonesia)
"Oleh karena itu, tak heran jika artis banyak direkrut oleh parpol. Termasuk Pasha Ungu dan Ahmad Dani. Parpol tanpa artis bagaikan sayur tanpa garam. Enggak nendang dan enggak jos," ungkap Ujang saat dihubungi SINDOnews, Senin (28/9/2020).
(Baca juga: Bertambah 3.874 Kasus, Berikut Sebaran Penambahan Covid-19 di 34 Provinsi)
Ujang menambahkan, dipilihnya artis menjadi pengurus inti parpol adalah sebuah kebutuhan. Yakni kebutuhan publisitas dan elektoral partai-partai tersebut.
"Parpol dan artis saling membutuhkan. Parpol buruh publisitas dan efek elektoral dari sang artis. Sedangkan artis butuh tantangan baru yaitu mendapat kekuasaan," ujar analis politik asal Universitas Al Azhar Indonesia ini menandaskan.
Hal itu dikatakan Ujang menanggapi, keputusan Zulkifli Hasan yang menunjuk Sigit Purnomo alias 'Pasha Ungu' sebagai Wakil Ketua Umum DPP PAN. (Baca juga: Pengamat Sebut jika Pancasila Berhasil Diubah, Kebangkitan PKI Nyata)
Kemudian Prabowo Subianto yang memimpin Partai Gerindra, yang memasukkan musisi Ahmad Dhani, selaku pentolan Dewa 19 di jajaran pengurus partai dengan menjadi Wakil Sekjen Partai Gerindra.
(Baca juga: Waspada, Cuaca Ekstrem Intai Sejumlah Wilayah di Indonesia)
"Oleh karena itu, tak heran jika artis banyak direkrut oleh parpol. Termasuk Pasha Ungu dan Ahmad Dani. Parpol tanpa artis bagaikan sayur tanpa garam. Enggak nendang dan enggak jos," ungkap Ujang saat dihubungi SINDOnews, Senin (28/9/2020).
(Baca juga: Bertambah 3.874 Kasus, Berikut Sebaran Penambahan Covid-19 di 34 Provinsi)
Ujang menambahkan, dipilihnya artis menjadi pengurus inti parpol adalah sebuah kebutuhan. Yakni kebutuhan publisitas dan elektoral partai-partai tersebut.
"Parpol dan artis saling membutuhkan. Parpol buruh publisitas dan efek elektoral dari sang artis. Sedangkan artis butuh tantangan baru yaitu mendapat kekuasaan," ujar analis politik asal Universitas Al Azhar Indonesia ini menandaskan.
(maf)