Legislator PPP Ungkap Alasan Perlunya Penyelidikan Asal-usul COVID-19
loading...
A
A
A
JAKARTA - Seruan Perdana Menteri Australia Scoot Morrison di Sidang Umum PBB agar dilakukan penyelidikan internasional tentang asal-usul virus Corona ditanggapi oleh Anggota Komisi I DPR, Syaifullah Tamliha. Menurut politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini, penyelidikan itu perlu dilakukan.
"Penyelidikan tersebut memang perlu dilakukan tentang beberapa hal yang bersifat urgent (Mendesak-red)," ujar Syaifullah Tamliha kepada SINDOnews, Minggu (27/9/2020). (Baca juga: Australia Serukan Penyelidikan Pandemi: Dunia Perlu Tahu Asal-usul Covid-19)
Dia mengatakan penyelidikan itu perlu dilakukan untuk membuktikan apakah virus COVID-19 itu berasal dari fenomena alam ataukah buatan manusia. Dia menuturkan jika hasilnya berasal dari alam berarti Tuhan mengingatkan manusia untuk melakukan koreksi total terhadap perilakunya kepada alam dan pencipta-Nya.
"Namun jika berasal dari buatan manusia berupa senjata biologis, maka negara pelakunya perlu disidang dalam Mahkamah Internasional sebagai kejahatan perang jenis baru, sebab negara tersebut telah melanggar konvensi dengan membunuh anak-anak dan perempuan yang mesti dilindungi dalam perang," tuturnya.
Selain itu, kata Tamliha, penyelidikan tersebut dapat menjadi kajian yang menyeluruh bagi para ahli pandemi dan ahli obat agar menemukan vaksin dan obat sedini mungkin. "Agar terdapat peradapan dunia baru yang normal dan damai sehingga kita tidak dihantui oleh rasa ketakutan sebagai fitrahnya manusia," pungkasnya.
Diberitakan SINDOnews sebelumnya, Perdana Menteri Australia Scott Morrison menggunakan pidato di Sidang Umum PBB untuk menyerukan investigasi terhadap pandemi virus Corona yang melanda dunia. Ia mengatakan negara-negara di dunia harus melakukan semua yang mereka bisa untuk memahami asal-usul COVID-19. (Baca juga: 10 Jurus Jitu Pilihan Dongkrak Imun Tubuh saat Pandemi Covid-19)
Morrison mengatakan penyelidikan terhadap akar virus akan meminimalkan ancaman pandemi global lainnya, pernyataan yang diyakini akan dapat memperburuk ketegangan dengan China.
"Penyelidikan tersebut memang perlu dilakukan tentang beberapa hal yang bersifat urgent (Mendesak-red)," ujar Syaifullah Tamliha kepada SINDOnews, Minggu (27/9/2020). (Baca juga: Australia Serukan Penyelidikan Pandemi: Dunia Perlu Tahu Asal-usul Covid-19)
Dia mengatakan penyelidikan itu perlu dilakukan untuk membuktikan apakah virus COVID-19 itu berasal dari fenomena alam ataukah buatan manusia. Dia menuturkan jika hasilnya berasal dari alam berarti Tuhan mengingatkan manusia untuk melakukan koreksi total terhadap perilakunya kepada alam dan pencipta-Nya.
"Namun jika berasal dari buatan manusia berupa senjata biologis, maka negara pelakunya perlu disidang dalam Mahkamah Internasional sebagai kejahatan perang jenis baru, sebab negara tersebut telah melanggar konvensi dengan membunuh anak-anak dan perempuan yang mesti dilindungi dalam perang," tuturnya.
Selain itu, kata Tamliha, penyelidikan tersebut dapat menjadi kajian yang menyeluruh bagi para ahli pandemi dan ahli obat agar menemukan vaksin dan obat sedini mungkin. "Agar terdapat peradapan dunia baru yang normal dan damai sehingga kita tidak dihantui oleh rasa ketakutan sebagai fitrahnya manusia," pungkasnya.
Diberitakan SINDOnews sebelumnya, Perdana Menteri Australia Scott Morrison menggunakan pidato di Sidang Umum PBB untuk menyerukan investigasi terhadap pandemi virus Corona yang melanda dunia. Ia mengatakan negara-negara di dunia harus melakukan semua yang mereka bisa untuk memahami asal-usul COVID-19. (Baca juga: 10 Jurus Jitu Pilihan Dongkrak Imun Tubuh saat Pandemi Covid-19)
Morrison mengatakan penyelidikan terhadap akar virus akan meminimalkan ancaman pandemi global lainnya, pernyataan yang diyakini akan dapat memperburuk ketegangan dengan China.
(kri)