Pemerintah-DPR Diminta Tunda Bahas Omnibus Law Ciptaker

Rabu, 15 April 2020 - 13:47 WIB
loading...
Pemerintah-DPR Diminta...
Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari Sulawesi Tengah, Abdul Rachman Thaha. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Langkah Pemerintah dan DPR yang terus membahas Omnibus Law Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja (Ciptaker) di tengah pandemi virus Corona menuai kritik banyak pihak.

Pemerintah dan DPR dinilai seharusnya menunda pembahasan RUU tersebut dan fokus dalam penanggulangan virus Corona. "Semestinya pemerintah bersama DPR menunda pembahasan RUU Omnibus Law ini, saya meminta pemerintah fokus dulu untuk penanganan dari pada virus Corona," kata Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari Sulawesi Tengah, Abdul Rachman Thaha, Rabu (15/4/2020).

Menurut dia, pemerintah dan DPR harus menyadari saat ini masyarakat mengalami kesulitan karena dihadapkan dengan bencana pandemi Corona. Oleh karena itu, Jangan lagi masyarakat dibuat susah dengan RUU Ciptaker.

"Punya hati nurani lah kepada rakyat di kala kita lagi mendapatkan cobaan. RUU Omnibus Law sama sekali tidak pro kepada rakyat, pemerintah semestinya mengeluarkan selalu kebijakan yang pro terhadap rakyatnya," tuturnya.

Abdul Rachman menilai RUU Cipta Kerja itu seakan memberikan kekuasaan penuh kepada pemerintah pusat untuk menentukan berbagai kebijakan yang berkaitan dengan dunia usaha dan industri dengan mengabaikan peran pemerintah daerah.

"Yang pada akhirnya mencerminkan pemerintahan yang abuse Of power," katanya.
(dam)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Pimpinan Komisi VII...
Pimpinan Komisi VII Pertanyakan Sikap Kemenperin Tak Dukung Bali Bebas Sampah Plastik
Pengesahan RUU Perampasan...
Pengesahan RUU Perampasan Aset Tingkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Pemberantasan Korupsi
Demo Ricuh Pecah, Polisi...
Demo Ricuh Pecah, Polisi Pukul Mundur Massa Aksi Tolak UU TNI
Demo Ricuh, Massa Aksi...
Demo Ricuh, Massa Aksi Tolak UU TNI Masuk ke Jalan Tol Depan Gedung DPR
Puan Tegaskan DPR Belum...
Puan Tegaskan DPR Belum Terima Surpres RUU Polri
DPR Terima Surpres RUU...
DPR Terima Surpres RUU KUHAP
Ketua Umum HMI UNJ:...
Ketua Umum HMI UNJ: Pengesahan RUU TNI Jadi UU Momentum Perkuat Pertahanan Nasional
Korban Inventasi Bodong...
Korban Inventasi Bodong Datangi Komisi III Minta Penyelesaian Restorative Justice
KontraS Diteror Usai...
KontraS Diteror Usai Geruduk Rapat RUU TNI, DPR: Kalau Terganggu Laporkan
Rekomendasi
Diskusi Ngojak Soal...
Diskusi Ngojak Soal Air Bersih, DPRD Jakarta: Kenaikan Tarif PAM Jaya Masih Logis
5 Film Horor yang Dikutuk...
5 Film Horor yang Dikutuk di Dunia Nyata, Tragis hingga Makan Korban Jiwa
Karate Shokaido Banten...
Karate Shokaido Banten Gelar Ujian Kenaikan Tingkat
Berita Terkini
Siapa Letjen TNI Kunto...
Siapa Letjen TNI Kunto Arief Wibowo? Sosok Jenderal Bintang 3 Anak Try Sutrisno
2 jam yang lalu
Kejagung Geledah dan...
Kejagung Geledah dan Blokir Aset Tersangka TPPU Zarof Ricar
3 jam yang lalu
Jelang Pemungutan Suara...
Jelang Pemungutan Suara Ulang di Boven Digoel, Michael Sianipar: Perindo Hadir Total
3 jam yang lalu
Partai Perindo Mulai...
Partai Perindo Mulai Fokus Kembangkan Kekuatan di Wilayah Urban
5 jam yang lalu
AFI Minta Pemerintah...
AFI Minta Pemerintah Perkuat Produk Lokal dan Pengawasan Barang Impor
5 jam yang lalu
Dosen dan Mahasiswa...
Dosen dan Mahasiswa Minta Revisi UU Penyiaran Segera Dilakukan
5 jam yang lalu
Infografis
Lawan China-Korut, Jepang-AS...
Lawan China-Korut, Jepang-AS akan Bahas Penggunaan Senjata Nuklir
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved