Pertiwi Indonesia Bagikan HP untuk Bantu Siswa Tak Mampu Belajar Daring

Jum'at, 25 September 2020 - 20:33 WIB
loading...
Pertiwi Indonesia Bagikan HP untuk Bantu Siswa Tak Mampu Belajar Daring
Wakil Ketua Umum Pertiwi Indonesia Miranti Serad, memberikan ponsel bagi siswa berprestasi namun tidak mampu agar bisa mengikuti kegiatan belajar secara daring. Foto/ist
A A A
JAKARTA - Pandemi Covid 19 berdampak terhadap perubahan aktivitas belajar-mengajar. Pembelajaran daring (online learning) yang dilaksanakan sejak Maret menjadi sebuah pilihan Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk mencegah penyebaran virus Covid-19.

Praktik pendidikan daring ini dilakukan di berbagai tingkatan jenjang pendidikan mulai SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi. Perubahan cara belajar yang sangat cepat ini terpaksa dilakukan tanpa adanya persiapan yang memadai, termasuk bagi orang tua. Misalnya, tidak semua anak atau orang tua memiliki telepon seluler yang bisa dipakai sehingga anak-anak harus berbagi dengan saudara lainnya yang juga melakukan pembelajaran daring. Bahkan ditemukan di lapangan keluarga yang sama sekali tidak memiliki telepon seluler yang dapat digunakan sebagai sarana belajar. (Baca juga: Pertiwi Indonesia, Relawan Perempuan Jokowi Bagikan Ribuan APD dan Sembako)

“Kami merasa terpanggil saat mengetahui bahwa ada sejumlah anak di Kota Bandung yang tidak dapat melakukan pembelajaran daring karena tidak memiliki telepon seluler sebagai sarana utama dalam pembelajaran. Pada saat mendengar kabar tersebut Anggia Tjaja, Ketua Bidang Pendidikan Pertiwi Indonesia, memprakarsai gerakan Ponsel Pintar Untuk Anak Cerdas. Kami menyalurkan bantuan berupa perangkat telepon seluler yang memang sangat dibutuhkan,” kata Ketua Harian Pertiwi Indonesia Shinta Omar, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (25/9/2020).

Menurutnya, kegiatan ini merupakan wujud kepedulian Pertiwi Indonesia pada pendidikan anak-anak di Indonesia, terutama yang terdampak oleh krisis di masa pandemi Covid 19. Organisasi perempuan ini terus bergerak membantu sesama selama pandemi Covid-19 dengan berbagai cara. Selain menyalurkan Alat Perlindungan Diri (APD), Pertiwi juga membagikan puluhan ribu sembako bagi keluarga kurang mampu. (Baca juga: Bantu Orang Tua Atasi Masalah Belajar Jarak Jauh)

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Pertiwi Indonesia, Miranti Serad yang menyerahkan langsung sumbangan kepada siswa kurang mampu tapi berprestasi di Bandung mengatakan, pihaknya berusaha mengumpulkan sumbangan hand phone yang berstandar tertentu sehingga bisa dipakai untuk aktivitas belajar daring. ”Sumbangan terus mengalir dari internal Pertiwi Indonesia, gerakan atau organisasi dan para pribadi yang juga memiliki perhatian pada pendidikan anak-anak,” katanya.

Menurut Miranti, ternyata banyak yang merasa terpanggil saat mengetahui bahwa anak-anak di berbagai daerah kesulitan belajar karena sangat terbatasnya fasilitas komunikasi seperti telepon seluler yang bisa mereka gunakan. Karenanya, selain menyumbangkan uang untuk membeli perangkat baru, ada juga yang memberikan hand phone bekas layak pakai. “Kami sudah salurkan sumbangan kepada 60 siswa dari keluarga tidak mampu di Bandung. Hari ini kami salurkan 40 lagi ke SMPN 2 Cibitung, Bekasi. Sangat mengharukan melihat betapa bahagia dan leganya anak-anak penerima hand phone ini. Mereka rajin belajar dan berprestasi, tapi selalu kesulitan ketika harus mengakses kelas online,” ujarnya. (Baca juga: Kuota Internet Gratis Harus Tepat Sasaran, Jangan Sampai Mubazir)

Adapun keempat sekolah tersebut adalah, SD Negeri Pasawahan, SD Negeri Ciburuy, SD Negeri Sukapura dan SD Rancabolang. Miranti merasa sangat terharu saat berkomunikasi dengan siswa dan orang tua penerima hand phone. Menurutnya ada orang tua tunggal yang memiliki enam anak sementara dia hanya memiliki satu hand phone. ”Terbayang betapa sulitnya mereka berbagi waktu belajar. Ada pula ibu guru yang mengumpulkan anak-anak yang sama sekali tidak memiliki perangkat komunikasi ini, agar belajar bersama menggunakan telepon selular yang dia miliki,” ucapnya.

Kepala Sekolag SMPN 2, Kabupaten Bekasi Joko Sriyanto, yang menerima bantuan hari ini mengatakan sekitar 20% dari 1.303 siswa tergolong berpenghasilan tidak menentu dan minim. Orang tua mereka bekerja serabutan sebagai buruh pasar, tukang cuci, penjual keliling, tukang ojek dan penjaga palang kereta api. “Untuk anak-anak kurang mampu yang tidak mempunyai telepon atau tidak mampu beli pulsa, kami siapkan program belajar luring. Mereka harus ke sekolah sekali dalam seminggu untuk mengambil tugas yang disiapkan guru, dan mengumpulkan PR seminggu sebelumnya,” ujar Joko.

Mereka juga dianjurkan untuk numpang belajar bersama teman atau menggunakan jaringan wifi milik tetangga yang bersedia ditebengi. Yang penting mereka mematuhi protokol keamanan seperti pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan, lanjutnya.

Sementara itu Ketua DPD Keluarga Peduli Pendidikan (Kerlip) Jawa Barat, Ekasari Widyati mengatakan, atas nama seluruh siswa dan orang tua penerima bantuan mengucapkan terimakasih dengan bantuan yang diberikan oleh Pertiwi Indonesia khususnya kepada Anggia Tjaja dan Miranti Serad dalam Program Ponsel Pintar Untuk Anak Cerdas. Menurutnya bantuan telepon selular ini merupakan solusi utama dari permasalahan yang dihadapi anak-anak tersebut sejak pembelajaran daring diberlakukan Maret lalu.
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.7345 seconds (0.1#10.140)