Ditagih Data Real Time COVID-19, Satgas: Harap Bersabar Kami sedang Berusaha
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pada Juli lalu Satgas COVID-19 berencana untuk menampilkan data real time COVID-19 . Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito mengatakan pihaknya terus memperbaiki kualitas data COVID-19.
“Kami tidak lelah untuk selalu perbaiki kualitas dan integrasi data di Indonesia. Sinkronisasi data ini memang sebuah pekerjaan yang berat. Indonesia tidak pernah siap, begitu juga banyak negara dunia yang tidak siap,” ujarnya saat melakukan konferensi pers, Kamis (24/9/2020). (Baca juga: Satgas Sebut Ada 106 Hotel di 7 Provinsi Prioritas Sediakan Kamar Isolasi Mandiri)
Dia menyebut tantangannya Indonesia adalah negara besar yang terdiri ribuan pulau, 514 kabupaten/kota dengan ribuan titik pencatatan. Dia menyebut titik pencatatan ini perlu disinkronisasi untuk masuk data nasional di Kementerian Kesehatan sehingga akhirnya bisa divalidasi dan diumumkan pada publik.
“Untuk bisa dapatkan data real time sangat banyak hambatan dan tantangan yang harus dilalui baik dari pencatatan, pelaporan sampai terkumpul sebuah sistem data terintegrasi dari seluruh daerah. Juga dari karakteristik geografis kita,” jelasnya.
Wiku menambahkan Satgas COVID-19 terus berusaha dekati penampilan data secara real time. (Baca juga: Satgas Tegaskan bahwa Rapid Test Bukan untuk Diagnosis COVID-19)
“Kami tidak mau menyerah dengan keadaan dan terus berupaya berikan yang terbaik untuk bangsa. Mohon bersabar dan mohon kami didukung agar pencatatan menjadi semakin baik dan tidak ada perbedaan antara pusat dan daerah. Sehingga pengambilan keputusan bisa akurat karena data yang berkualitas,” pungkasnya.
Lihat Juga: Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi Dilaporkan ke KPK Terkait Dugaan Korupsi Dana Covid-19
“Kami tidak lelah untuk selalu perbaiki kualitas dan integrasi data di Indonesia. Sinkronisasi data ini memang sebuah pekerjaan yang berat. Indonesia tidak pernah siap, begitu juga banyak negara dunia yang tidak siap,” ujarnya saat melakukan konferensi pers, Kamis (24/9/2020). (Baca juga: Satgas Sebut Ada 106 Hotel di 7 Provinsi Prioritas Sediakan Kamar Isolasi Mandiri)
Dia menyebut tantangannya Indonesia adalah negara besar yang terdiri ribuan pulau, 514 kabupaten/kota dengan ribuan titik pencatatan. Dia menyebut titik pencatatan ini perlu disinkronisasi untuk masuk data nasional di Kementerian Kesehatan sehingga akhirnya bisa divalidasi dan diumumkan pada publik.
“Untuk bisa dapatkan data real time sangat banyak hambatan dan tantangan yang harus dilalui baik dari pencatatan, pelaporan sampai terkumpul sebuah sistem data terintegrasi dari seluruh daerah. Juga dari karakteristik geografis kita,” jelasnya.
Wiku menambahkan Satgas COVID-19 terus berusaha dekati penampilan data secara real time. (Baca juga: Satgas Tegaskan bahwa Rapid Test Bukan untuk Diagnosis COVID-19)
“Kami tidak mau menyerah dengan keadaan dan terus berupaya berikan yang terbaik untuk bangsa. Mohon bersabar dan mohon kami didukung agar pencatatan menjadi semakin baik dan tidak ada perbedaan antara pusat dan daerah. Sehingga pengambilan keputusan bisa akurat karena data yang berkualitas,” pungkasnya.
Lihat Juga: Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi Dilaporkan ke KPK Terkait Dugaan Korupsi Dana Covid-19
(kri)