Ini Jawaban Bima Arya Sugiarto Saat Ditanya Punya Rencana Jadi Gubernur atau Wapres
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengaku memilih untuk menyelesaikan pekerjaan rumah (PR) sebagai wali kota Bogor terlebih dahulu ketimbang memikirkan rencana politik ke depan. Hal itu dia katakan saat menjawab pertanyaan Helmy Yahya soal rencananya ke depan.
Dalam salah satu bagian wawancara yang tayang di channel YouTube Helmy Yahya Bicara, Helmy bertanya tentang rencana Bima ke depan. "Kang Bima punya rencana apa sih ke depan, Gubernur, Wapres?" tanya Helmy dalam tayangan berjudul 'Benarkah Walikota Bogor Bersama Ridwan Kamil Bersekutu Mengepung Anies?'
Mendapat pertanyaan tersebut, Bima yang merupakan politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengaku akan menyelesaikan terlebih dahulu tugasnya. "Beresin dulu lah PR di Bogor . Kalau PR-nya selesai, ya apa pun Insya Allah kita fight," kata pria kelahiran Bogor, Jawa Barat, 17 Desember 1972 ini.
(
).
Bima pun kembali menegaskan, yang penting janjinya, PR-nya, tugasnya dia selesaikan dahulu. Dia mengatakan, sejumlah PR yang harus dituntaskannya di periode kedua kepemimpinannya di Kota Bogor ini antara lain menyelesaikan masalah kemacetan dan penataan transportasi.
( ).
"Ada beberapa hal yang berhasil kita selesaikan, misalanya titik-titik kemacetan kita urai. Pasar kaget udah nggak ada, sedikit berkurang di Suryakencana, Otista udah nggak ada, tapi yang paling sekarang kita ingin prioritaskan adalah angkot,akan kita konversi menjadi bus, sedang dalam proses juga membangun jalur trem. Itu PR saya," jelasnya.
(
).
Dalam salah satu bagian wawancara yang tayang di channel YouTube Helmy Yahya Bicara, Helmy bertanya tentang rencana Bima ke depan. "Kang Bima punya rencana apa sih ke depan, Gubernur, Wapres?" tanya Helmy dalam tayangan berjudul 'Benarkah Walikota Bogor Bersama Ridwan Kamil Bersekutu Mengepung Anies?'
Mendapat pertanyaan tersebut, Bima yang merupakan politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengaku akan menyelesaikan terlebih dahulu tugasnya. "Beresin dulu lah PR di Bogor . Kalau PR-nya selesai, ya apa pun Insya Allah kita fight," kata pria kelahiran Bogor, Jawa Barat, 17 Desember 1972 ini.
(
Baca Juga
Bima pun kembali menegaskan, yang penting janjinya, PR-nya, tugasnya dia selesaikan dahulu. Dia mengatakan, sejumlah PR yang harus dituntaskannya di periode kedua kepemimpinannya di Kota Bogor ini antara lain menyelesaikan masalah kemacetan dan penataan transportasi.
( ).
"Ada beberapa hal yang berhasil kita selesaikan, misalanya titik-titik kemacetan kita urai. Pasar kaget udah nggak ada, sedikit berkurang di Suryakencana, Otista udah nggak ada, tapi yang paling sekarang kita ingin prioritaskan adalah angkot,akan kita konversi menjadi bus, sedang dalam proses juga membangun jalur trem. Itu PR saya," jelasnya.
(
Baca Juga
(zik)