Tunda Pilkada Sampai Vaksin Covid-19 Ditemukan dan Bisa Disebar

Minggu, 20 September 2020 - 11:18 WIB
loading...
Tunda Pilkada Sampai...
Simulasi pilkada di tengah pandemi Covid-19 Foto/Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Rekomendasi Komisi Nasional Hak Asasi Manusia ( Komnas HAM ) tentang penundaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 mendapat dukungan. Peneliti Pusat Studi Konstitusi (PUSaKO) Fakultas Hukum Universitas Andalas Charles Simabura setuju pilkada di 270 daerah ditunda.

"Setuju. Supaya konsentrasi kita enggak terpecah. Setidaknya untuk daerah yang terkategori masuk zona merah dan oranye. Kalaupun lanjut hanya daerah hijau," ujar Charles Simabura kepada SINDOnews, Minggu (20/9/2020).

Namun, menurut Charles, penundaan pilkada serentak seluruhnya atau di 270 daerah justru lebih baik. Tujuannya, agar zona hijau tidak menjadi oranye atau merah karena pilkada.

"Tunda sampai dengan vaksin ditemukan dan bisa disebar. Ini juga yang kemudian dijanjikan pemerintah. Menuju Desember cukup panjang waktu kita dan trennya bakal tambah terus. Kecuali besok kita sudah mau nyoblos, sebentar lagi kita mau masuk puncak pelaksanaan pilkada yaitu masa kampanye," imbuhnya.

(Baca juga: Ingat Ya, Vaksin Terbaik Saat Ini adalah Masker ).

Kata dia, hal tersebut juga belajar dari sebelumnya, yakni saat pendaftaran pasangan calon kepala daerah, protokol kesehatan sulit ditegakkan. "KPU pun mengizinkan kampanye terbuka," pungkasnya.

Sekadar diketahui, Komnas HAM menilai penundaan Pilkada Serentak 2020 dimungkinkan secara peraturan.(Baca juga: Komnas HAM Rekomendasikan Pilkada Ditunda Hingga Pasca Pandemi Covid-19 ).
(zik)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
AstraZeneca Tuai Polemik...
AstraZeneca Tuai Polemik Usai Kasus Pembekuan Darah, BPOM: Sudah Tak Beredar di Indonesia
Mulai 2024 Vaksin Covid-19...
Mulai 2024 Vaksin Covid-19 Tak Gratis, Yerry Tawalujan Berharap Harganya Terjangkau Peserta BPJS
Subvarian Arcturus Muncul,...
Subvarian Arcturus Muncul, Masyarakat Diminta Segera Vaksin Booster
Wacana Vaksin Covid-19...
Wacana Vaksin Covid-19 Berbayar, Ini Penjelasan Wapres
Komisi IX DPR Minta...
Komisi IX DPR Minta Pemerintah Jamin Ketersediaan Vaksin Covid-19 untuk Anak
Jokowi Bangga Indonesia...
Jokowi Bangga Indonesia Bisa Produksi Vaksin mRNA Pertama di Asia Tenggara
Negara Bagian AS Gugat...
Negara Bagian AS Gugat Pfizer atas Klaim Vaksin Covid-19 yang Dianggap Menyesatkan
Pria Ini Disuntik Vaksin...
Pria Ini Disuntik Vaksin Covid-19 Sebanyak 217 Kali, Ini yang Terjadi Padanya
Sekolah Cendekia Harapan...
Sekolah Cendekia Harapan Kenalkan Siswanya dengan Ilmuwan Indonesia yang Mendunia
Rekomendasi
Bayern vs Monchengladbach:...
Bayern vs Monchengladbach: Siapa yang Tangguh di Allianz Arena? Saksikan di VISION+!
Menteri Maman Dorong...
Menteri Maman Dorong Pengusaha UMKM Asal Sambas Naik Kelas
Marc Marquez Menang...
Marc Marquez Menang Sprint Race MotoGP Prancis 2025
Berita Terkini
2 Letjen Baru di TNI...
2 Letjen Baru di TNI AD, Nomor 1 Mantan Pangdam Udayana
Kenang Paus Fransiskus,...
Kenang Paus Fransiskus, Praksis Sebut Paus Leo XIV Penerus Harapan Dunia
Soal Kebijakan Dedi...
Soal Kebijakan Dedi Mulyadi, PBNU: Pengiriman Anak Nakal ke Pesantren Jauh Lebih Baik
Buka Muspinas ke-III...
Buka Muspinas ke-III Kosgoro 1957, Bahlil Dorong Kolaborasi dengan Partai Golkar
Soal Perang India-Pakistan,...
Soal Perang India-Pakistan, TNI: Ancaman Perang Terbuka Masih Ada
Soroti Insiden Kecelakaan...
Soroti Insiden Kecelakaan Maut, Istana: Presiden Prabowo Minta Dimitigasi
Infografis
Kaesang Pangarep Tidak...
Kaesang Pangarep Tidak Bisa Maju Pilkada 2024
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved