Reisa Sebut Lebih dari 1.000 Klaster Covid-19 Ditemukan Selama Pandemi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro mengatakan dalam penanganan Covid-19, pemerintah terus melakukan 3T yakni tracing, testing dan treatment. Dia mengatakan untuk tracing, hingga kini sudah ditemukan lebih dari 1.000 klaster penularan.
“Dalam konteks tracing atau pelacakan, jajaran Kemenkes sudah menemukan lebih dari 1.000 klaster di seluruh Indonesia. Klaster adalah kelompok penularan lokal yang berkaitan dengan rantai penyebaran. Klaster dapat terjadi di rumah, tempat kerja, atau di tempat kerumunan lainnya,” katanya saat konferensi pers di kantor presiden, Jumat (18/9/2020). (Baca juga: Bertambah 114 Orang, Total 9.336 Orang Meninggal Akibat Covid-19)
Sementara itu untuk testing, dia mengatakan sudah lebih dari 2,8 juta spesimen yang diperiksa. Dimana spesimen tersebut berasal dari 1,6 juta orang. “Ketika satu orang diperiksa, dia bisa memiliki lebih dari satu spesimen. Itu sebabnya jumlah spesimen dan orang itu bisa berbeda,” ujarnya.
Menurutnya jumlah testing per hari pun terus mengalami peningkatan. “Data Kemenkes telah mencatat lebih dari 10.000 tes per 1 juta penduduk. Tentunya kami atas nama pemerintah menyampaikan apresiasi dan terima kasih bagi semua pihak,” ungkapnya. (Baca juga: Luhut Targetkan Januari 2021 Sebanyak 100 Juta Penduduk Divaksinasi Covid-19)
Sementara untuk treatment, Reisa mengatakan penanganan pasien Covid-19 terus diupayakan dengan memberikan pelayanan yang terbaik. “Sehingga diharapkan tingkat kesembuhan pasien akan semakin membaik. Mengingat pola perawatan di berbagai fasilitas kesehatan sudah dilakukan secara optimal,” katanya. dita angga
Lihat Juga: Dharma Pongrekun Sebut Pandemi Agenda Terselubung Asing, Ini Alasan Ridwan Kamil Tanya soal Covid-19
“Dalam konteks tracing atau pelacakan, jajaran Kemenkes sudah menemukan lebih dari 1.000 klaster di seluruh Indonesia. Klaster adalah kelompok penularan lokal yang berkaitan dengan rantai penyebaran. Klaster dapat terjadi di rumah, tempat kerja, atau di tempat kerumunan lainnya,” katanya saat konferensi pers di kantor presiden, Jumat (18/9/2020). (Baca juga: Bertambah 114 Orang, Total 9.336 Orang Meninggal Akibat Covid-19)
Sementara itu untuk testing, dia mengatakan sudah lebih dari 2,8 juta spesimen yang diperiksa. Dimana spesimen tersebut berasal dari 1,6 juta orang. “Ketika satu orang diperiksa, dia bisa memiliki lebih dari satu spesimen. Itu sebabnya jumlah spesimen dan orang itu bisa berbeda,” ujarnya.
Menurutnya jumlah testing per hari pun terus mengalami peningkatan. “Data Kemenkes telah mencatat lebih dari 10.000 tes per 1 juta penduduk. Tentunya kami atas nama pemerintah menyampaikan apresiasi dan terima kasih bagi semua pihak,” ungkapnya. (Baca juga: Luhut Targetkan Januari 2021 Sebanyak 100 Juta Penduduk Divaksinasi Covid-19)
Sementara untuk treatment, Reisa mengatakan penanganan pasien Covid-19 terus diupayakan dengan memberikan pelayanan yang terbaik. “Sehingga diharapkan tingkat kesembuhan pasien akan semakin membaik. Mengingat pola perawatan di berbagai fasilitas kesehatan sudah dilakukan secara optimal,” katanya. dita angga
Lihat Juga: Dharma Pongrekun Sebut Pandemi Agenda Terselubung Asing, Ini Alasan Ridwan Kamil Tanya soal Covid-19
(cip)