Ini yang Dimaksud Jokowi Penerapan PSBB Berlebihan

Senin, 04 Mei 2020 - 19:41 WIB
loading...
Ini yang Dimaksud Jokowi Penerapan PSBB Berlebihan
Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19, Doni Monardo mengatakan dari hasil evaluasi ditemukan Presiden Jokowi menilai pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ada yang berlebihan. Foto/SINDOphoto
A A A
JAKARTA - Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo mengatakan dari hasil evaluasi ditemukan pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang berlebihan. Dia mengatakan bahwa hal ini disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat rapat terbatas.

“Jadi Bapak Presiden itu mendapatkan informasi dan juga mungkin membaca berita ada beberapa tempat yang melakukan langkah-langkah yang menurut Pak Presiden kurang tepat,” ujarnya seusai rapat terbatas, Senin (4/5/2020).

Dia mencontohkan adanya pembubaran paksa terhadap warung tenda yang masih buka. Dia mengatakan bahwa menurut Presiden Jokowi tindakan tersebut berlebihan.

“Nah seperti ini kan ya over. Harusnya diingatkan ini warung silakan buka. Ini semua kejadian sebelum PSBB yang lalu. Kemudian bisa diatur yang semula mungkin kursinya 10 dikurangi jadi 5. Jadi perlu ada komunikasi antara petugas dengan masyarakat yang saat itu mungkin belum memahami aturan yang telah dikeluarkan,” paparnya.

Sebelumnya saat membuka rapat terbatas, Presiden Jokowi menyoroti daerah yang akkan memasuki tahap kedua PSBB. Dia meminta agar daerah-daerah tersebut dievaluasi bagaimana penerapan PSBB-nya. Seperti diketahui saat ini PSBB diberlakukan di 22 kabupaten/kota yang ada di 4 provinsi.

“saya melihat beberapa kabupaten dan kota telah melewati tahap pertama dan akan masuk tahap kedua. Ini perlu evaluasi. Mana yang penerapannya terlalu over, terlalu kebablasan dan mana yang masih terlalu kendor. Evaluasi ini penting, sehingga kita bisa melakukan perbaikan-perbaikan di kota, kabupaten maupun provinsi yang melakukan PSBB,” tuturnya.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1408 seconds (0.1#10.140)