Sandi Minta PPI Manfaatkan Peluang Usaha di Negara Tempat Mereka Belajar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Salahudin Uno meminta para pelaku usaha mikro kecil dan menengah untuk menyesuaikan diri dengan kebiasaan baru di tengah wabah virus Corona (Covid-19), agar usaha mereka tetap bisa berjalan.
(Baca juga: Rekor! Sehari 4.088 Orang Sembuh dari Covid-19)
Salah satunya kata Sandi, dengan melakukan digitalisasi atau memanfaatkan digital. "Virus Covid-19 ini memaksa kita memulai satu kebiasaan-kebiasaan baru, yang semakin bergantung pada digitalisasi," kata Sandi dalam sebuah webinar yang diselenggarakan Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) baru-baru ini, Jumat (18/9/2020).
(Baca juga: Bertambah 114 Orang, Total 9.336 Orang Meninggal Akibat Covid-19)
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini menjelaskan, pandemi merupakan ibu dari semua terjangan yang dihadapi manusia saat ini. Dulu kata Sandi, konon terjangan terbesar juga pernah terjadi di dunia waktu zamannya dinosaurus.
Saat itu, Asteroid menghantam bumi sehingga akhirnya terjadi perubahan yang luar biasa dahsyatnya. "Yang bisa survive adalah mahluk-mahluk yang mampu untuk beradaptasi. Dinosaurus yang waktu itu mahluk terkuat di dunia, terpaksa enggak ada yang ngalahin, T- Rex, Brontosaurus, dan sebagainya punah karena mereka tudak bisa berubah," ungkapnya.
Oleh karena itu, menurut mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ini, UMKM yang mampu menyesuasikan diri dengan kebiasaan di tengah pandemi inilah yang akan bertahan.
"Menariknya buat UMKM hack-nya ini ada dua. Pertama dari segi kesehatan. Kedua dari segi ekonomi, dimana kita perlu untuk memperluas jangkauan pasar kita, lebih menggunakan produk-produk lokal kita, serta kita mengedepankan ekspor dan menekan impor. Pertumbuhan UMKM ini bukan melulu hanya tentang konsumen atau pasar tetapi juga pertumbuhan lapangan kerja," jelas Sandi.
Pendiri OKE OCE ini berpesan kepada anggota PPI, yang tengah menempuh studi di luar negeri untuk mulai menjadi pelaku usaha di negara tempat mereka berada saat ini dengan melihat peluang apa yang memungkinkan ada pasarnya.
"Untuk rekan-rekan PPI kenali pasar di mana kalian berada sebagai diaspora, kenali konsumen, harus jadi konsumen fokus, harus kenal juga dengan budaya. Pelajari kebudayaan, dimana pun negara kita lagi merantau sekarang, usaha apa saja yang akan bisa menyelesaikan permasalahan di tengah pandemi bangun ekosistem bangun jaringan dan mulailah secepatnya. Kita membuka usaha, kita membuka satu lapanhan kerja untuk diri kita sendiri," jelas Sandi.
Lihat Juga: Ridwan Kamil Bertemu Sandiaga Uno Jelang Coblosan Pilkada: Saling Mendoakan sebagai Sahabat Lama
(Baca juga: Rekor! Sehari 4.088 Orang Sembuh dari Covid-19)
Salah satunya kata Sandi, dengan melakukan digitalisasi atau memanfaatkan digital. "Virus Covid-19 ini memaksa kita memulai satu kebiasaan-kebiasaan baru, yang semakin bergantung pada digitalisasi," kata Sandi dalam sebuah webinar yang diselenggarakan Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) baru-baru ini, Jumat (18/9/2020).
(Baca juga: Bertambah 114 Orang, Total 9.336 Orang Meninggal Akibat Covid-19)
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini menjelaskan, pandemi merupakan ibu dari semua terjangan yang dihadapi manusia saat ini. Dulu kata Sandi, konon terjangan terbesar juga pernah terjadi di dunia waktu zamannya dinosaurus.
Saat itu, Asteroid menghantam bumi sehingga akhirnya terjadi perubahan yang luar biasa dahsyatnya. "Yang bisa survive adalah mahluk-mahluk yang mampu untuk beradaptasi. Dinosaurus yang waktu itu mahluk terkuat di dunia, terpaksa enggak ada yang ngalahin, T- Rex, Brontosaurus, dan sebagainya punah karena mereka tudak bisa berubah," ungkapnya.
Oleh karena itu, menurut mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ini, UMKM yang mampu menyesuasikan diri dengan kebiasaan di tengah pandemi inilah yang akan bertahan.
"Menariknya buat UMKM hack-nya ini ada dua. Pertama dari segi kesehatan. Kedua dari segi ekonomi, dimana kita perlu untuk memperluas jangkauan pasar kita, lebih menggunakan produk-produk lokal kita, serta kita mengedepankan ekspor dan menekan impor. Pertumbuhan UMKM ini bukan melulu hanya tentang konsumen atau pasar tetapi juga pertumbuhan lapangan kerja," jelas Sandi.
Pendiri OKE OCE ini berpesan kepada anggota PPI, yang tengah menempuh studi di luar negeri untuk mulai menjadi pelaku usaha di negara tempat mereka berada saat ini dengan melihat peluang apa yang memungkinkan ada pasarnya.
"Untuk rekan-rekan PPI kenali pasar di mana kalian berada sebagai diaspora, kenali konsumen, harus jadi konsumen fokus, harus kenal juga dengan budaya. Pelajari kebudayaan, dimana pun negara kita lagi merantau sekarang, usaha apa saja yang akan bisa menyelesaikan permasalahan di tengah pandemi bangun ekosistem bangun jaringan dan mulailah secepatnya. Kita membuka usaha, kita membuka satu lapanhan kerja untuk diri kita sendiri," jelas Sandi.
Lihat Juga: Ridwan Kamil Bertemu Sandiaga Uno Jelang Coblosan Pilkada: Saling Mendoakan sebagai Sahabat Lama
(maf)