Kemenkominfo Terus Mengonfirmasi Isu Hoaks Seputar Covid-19
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) terus mengonfirmasi isu hoaks, terutama seputar Covid-19. Sekretaris Jenderal Kemkominfo, Rosarita Niken Widiastuti mengungkapkan selama masa pandemi ini pihaknya selalu menyediakan informasi seputar Covid-19 yang terus diperbarui setiap hari di seluruh kanal.
"Salah satu media, khususnya media sosial Kementerian Kominfo seperti Facebook, Instagram, Twitter, YouTube, sampai Tiktok," ujar Niken dalam seminar daring bertajuk Keterbukaan Informasi Publik 2020: Pentingnya Informasi Benar di Masa Pandemi, Jumat (18/9/2020). (Baca juga: Penyebar Hoaks di Medsos Semakin Brutal)
Bahkan, lanjut dia, akun resmi Instagram Kemkominfo sudah menjadi informasi sugesti positif mengenai Covid-19. "Tidak hanya itu Kementerian Kominfo terus mengonfirmasi isu hoaks terutama seputar Covid-19 ini. Langkah itu dilakukan sebagai bentuk informasi publik yang wajib disampaikan ke masyarakat karena kebutuhan informasi akan Covid-19 itu sangat tinggi," katanya. (Baca juga: Kemenkominfo Catat 1.016 Hoaks Terkait Covid-19 Berseliweran di Medsos)
Lebih lanjut dia mengatakan kementerian, lembaga, maupun pemerintah daerah memiliki peranan penting dalam menyediakan informasi yang akurat, benar dan tidak menyesatkan kepada masyarakat. Dia mengatakan, peran tersebut hendaknya bisa dioptimalkan oleh kementerian, lembaga serta pemerintah daerah untuk bisa menyebarkan sebanyak-banyaknya informasi yang benar dan bermanfaat untuk masyarakat. "Selain itu, sebagai badan publik penting untuk mengklarifikasi informasi-informasi yang salah seperti hoaks yang beredar di masyarakat," imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, dia juga menyampaikan bahwa masa pandemi ini merubah pola kerja masyarakat yang biasanya dengan tatap muka, bertransformasi ke dalam dunia digital. "Kemudian kita semakin luas penggunaan dari digital ini," tuturnya. (Baca juga: Rekor! Sehari 4.088 Orang Sembuh dari Covid-19)
Adapun acara seminar daring itu juga mengundang sejumlah narasumber seperti Staf Ahli Menteri Kominfo Henri Subiakto, Wakil Ketua Komisi Informasi Pusat Hendra J. Kede dan Ketua Umum Asosiasi Kepala Diskominfo se-Indonesia Haris Suparto Tome.
"Salah satu media, khususnya media sosial Kementerian Kominfo seperti Facebook, Instagram, Twitter, YouTube, sampai Tiktok," ujar Niken dalam seminar daring bertajuk Keterbukaan Informasi Publik 2020: Pentingnya Informasi Benar di Masa Pandemi, Jumat (18/9/2020). (Baca juga: Penyebar Hoaks di Medsos Semakin Brutal)
Bahkan, lanjut dia, akun resmi Instagram Kemkominfo sudah menjadi informasi sugesti positif mengenai Covid-19. "Tidak hanya itu Kementerian Kominfo terus mengonfirmasi isu hoaks terutama seputar Covid-19 ini. Langkah itu dilakukan sebagai bentuk informasi publik yang wajib disampaikan ke masyarakat karena kebutuhan informasi akan Covid-19 itu sangat tinggi," katanya. (Baca juga: Kemenkominfo Catat 1.016 Hoaks Terkait Covid-19 Berseliweran di Medsos)
Lebih lanjut dia mengatakan kementerian, lembaga, maupun pemerintah daerah memiliki peranan penting dalam menyediakan informasi yang akurat, benar dan tidak menyesatkan kepada masyarakat. Dia mengatakan, peran tersebut hendaknya bisa dioptimalkan oleh kementerian, lembaga serta pemerintah daerah untuk bisa menyebarkan sebanyak-banyaknya informasi yang benar dan bermanfaat untuk masyarakat. "Selain itu, sebagai badan publik penting untuk mengklarifikasi informasi-informasi yang salah seperti hoaks yang beredar di masyarakat," imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, dia juga menyampaikan bahwa masa pandemi ini merubah pola kerja masyarakat yang biasanya dengan tatap muka, bertransformasi ke dalam dunia digital. "Kemudian kita semakin luas penggunaan dari digital ini," tuturnya. (Baca juga: Rekor! Sehari 4.088 Orang Sembuh dari Covid-19)
Adapun acara seminar daring itu juga mengundang sejumlah narasumber seperti Staf Ahli Menteri Kominfo Henri Subiakto, Wakil Ketua Komisi Informasi Pusat Hendra J. Kede dan Ketua Umum Asosiasi Kepala Diskominfo se-Indonesia Haris Suparto Tome.
(cip)