Kebakaran Kejagung Disengaja, Wakil Ketua Komisi III Yakin Terkait Kasus Besar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni menyambut baik progress laporan yang disampaikan Polri bahwa kebakaran di Gedung Utama Kejaksaan Agung (Kejagung) pada 22 Agustus lalu berasal dari nyala api terbuka atau ada unsur kesengajaan hingga tindakan ini memiliki unsur pidana.
Bendahara Fraksi Partai Nasdem DPR ini juga mendesak agar kepolisian harus mencari pelaku utama dari aksi pembakaran tersebut. “Pertama, saya tentunya meminta Polri untuk segera mencari pelaku utama, dan saya yakin Polri maupun Kejaksaan memiliki kapasitas untuk mengungkap kasus ini,” kata Sahroni saat dihubungi wartawan, Kamis (17/9/2020). (Baca juga: Komisi III DPR Minta Kabareskrim Buka-bukaan Soal Kebakaran Gedung Kejagung)
Sahroni menambahkan, kalau dilihat dari waktu kejadiannya, maka bisa dipastikan bahwa pembakaran ini terkait dengan kasus besar yang tengah ditangani oleh kejaksaan. Dia meyakini publik sudah mengetahui berkaitan dengan kasus apa. “Kalau kita lihat waktunya, maka pembakaran ini bersifat sistematis dan terjadi memang saat Kejagung tengah mengusut kasus besar yang juga melibatkan pihak internal. Publik tahu lah kasusnya apa,” katanya. (Baca juga: Bareskrim Pastikan Ada Dugaan Unsur Pidana di Kasus Terbakarnya Gedung Kejagung)
Selain itu, legislator asal Tanjung Priok ini menduga kuat bahwa tindakan pembakaran ini ditujukan untuk menjatuhkan moral Korps Adhyaksa ini dalam menangani kasus kakap yang tengah ditanganinya itu. Sehingga, tindakan tersebut merupakan kejahatan tingkat tinggi terhadap lembaga negara. “Siapapun yang melakukan hal ini sudah melakukan kejahatan tingkat tinggi terhadap lembaga negara dan memang bertujuan untuk menjatuhkan moral kejaksaan,” tegas Sahroni.
Karena itu, Sahroni menambahkan, Komisi III DPR sebagai mitra Polri dan Kejaksaan akan terus mengawal bahkan mengawasi perkembangan kasus pembakaran ini. “Karena itu kami di Komisi III DPR juga berkomitmen untuk mengawal terus kasus ini hingga semuanya terang benderang,” pungkasnya.
Bendahara Fraksi Partai Nasdem DPR ini juga mendesak agar kepolisian harus mencari pelaku utama dari aksi pembakaran tersebut. “Pertama, saya tentunya meminta Polri untuk segera mencari pelaku utama, dan saya yakin Polri maupun Kejaksaan memiliki kapasitas untuk mengungkap kasus ini,” kata Sahroni saat dihubungi wartawan, Kamis (17/9/2020). (Baca juga: Komisi III DPR Minta Kabareskrim Buka-bukaan Soal Kebakaran Gedung Kejagung)
Sahroni menambahkan, kalau dilihat dari waktu kejadiannya, maka bisa dipastikan bahwa pembakaran ini terkait dengan kasus besar yang tengah ditangani oleh kejaksaan. Dia meyakini publik sudah mengetahui berkaitan dengan kasus apa. “Kalau kita lihat waktunya, maka pembakaran ini bersifat sistematis dan terjadi memang saat Kejagung tengah mengusut kasus besar yang juga melibatkan pihak internal. Publik tahu lah kasusnya apa,” katanya. (Baca juga: Bareskrim Pastikan Ada Dugaan Unsur Pidana di Kasus Terbakarnya Gedung Kejagung)
Selain itu, legislator asal Tanjung Priok ini menduga kuat bahwa tindakan pembakaran ini ditujukan untuk menjatuhkan moral Korps Adhyaksa ini dalam menangani kasus kakap yang tengah ditanganinya itu. Sehingga, tindakan tersebut merupakan kejahatan tingkat tinggi terhadap lembaga negara. “Siapapun yang melakukan hal ini sudah melakukan kejahatan tingkat tinggi terhadap lembaga negara dan memang bertujuan untuk menjatuhkan moral kejaksaan,” tegas Sahroni.
Karena itu, Sahroni menambahkan, Komisi III DPR sebagai mitra Polri dan Kejaksaan akan terus mengawal bahkan mengawasi perkembangan kasus pembakaran ini. “Karena itu kami di Komisi III DPR juga berkomitmen untuk mengawal terus kasus ini hingga semuanya terang benderang,” pungkasnya.
(cip)