89 Laboratorium Siap Digunakan untuk Mencari Kasus Positif COVID-19

Senin, 04 Mei 2020 - 17:36 WIB
loading...
89 Laboratorium Siap...
Juru Bicara Pemerintah Penanganan Virus Corona (COVID-19), Achmad Yurianto mengatakan 89 laboratorium di seluruh Indonesia siap digunakan untuk melakukan pemeriksaan PCR Real Time sebagai upaya mencari kasus positif COVID-19 di Indonesia. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah Penanganan Virus Corona (COVID-19), Achmad Yurianto mengatakan 89 laboratorium di seluruh Indonesia siap digunakan untuk melakukan pemeriksaan PCR Real Time sebagai upaya mencari kasus positif COVID-19 di Indonesia.

“Sebanyak 89 laboratorium untuk PCR Real Time sudah kita inventarisasi dan mulai kita siapkan agar seluruhnya bisa beroperasi,” ungkapnya di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Senin (4/5/2020).

Yuri mengatakan pemerintah melalui Gugus Tugas juga terus mendatangkan reagen untuk pemeriksaan PCR Real Time. Sehingga, katanya reagen ini cukup untuk pengujian hingga satu bulan ke depan.

“Pengujian sampel harus kita laksanakan terus secara masif. Dan Gugus Tugas mengupayakan untuk mewujudkan upaya masif ini dengan kemudian bisa mendatangkan reagen untuk pemeriksaan PCR Real Time yang kita harus impor dari luar negeri. Kita bersyukur bahwa kondisi yang ada sekarang sudah membuat kita cukup untuk mengantisipasinya setidak-tidaknya sampai dengan satu bulan ke depan,” jelasnya.

Kemaren, kata Yuri, pihaknya juga telah menerima cartridge untuk digunakan tes cepat molekuler. “Kemarin kita juga sudah bersyukur menerima cartridge untuk digunakan pada mesin tes cepat molekuler TBC yang resisten. Kita bisa mendatangkan sekitar 150.000 dari rencana kita mengadakan sebanyak 172.000,” katanya.

Yuri mengatakan cartridge ini telah didistribusikan ke beberapa daerah sebagai upaya untuk mempersingkat waktu tunggu pemeriksaan. “Pada tahapan pertama setelah cartridge ini sampai dan ini sudah kita distribusikan untuk mempersingkat waktu tunggu pemeriksaan.”

Beberapa daerah tersebut di antaranya Sukabumi, Banyumas, Kediri, Lumajang, Palangkaraya, Balikpapan, Kendari, Sumbawa, Mimika, Merauke, Yapen, Sorong, Ternate, Tarakan dan Nunukan. “Sehingga diharapkan di kota-kota tersebut bisa melakukan pemeriksaan sendiri,” ucap Yuri.

Dia melanjutkan pendistribusian ini tidak langsung secara banyak namun dilakukan secara bertahap. “Sudah barang tentu bahwa di fase pertama ini kita tidak mungkin memberikan dalam jumlah yang langsung dalam jumlah banyak. Tetapi kita sudah mulai untuk mengirimkan agar kemudian digunakan pemeriksaan,” paparnya.

Pemeriksaan yang lebih banyak, lebih masif ini, kata Yuri diprioritaskan untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP). “Terutama agar bisa dengan cepat kita tentukan statusnya. Apakah yang bersangkutan konfirmasi positif atau bukan dari COVID-19 ini.”

Apabila memang terkonfirmasi positif, Yuri menambahkan dua hal yang harus segera dilaksanakan yang pertama adalah isolasi ketat. “Dan kedua adalah dalam rangka untuk pegangan dalam rangka contact tracing. Ini menjadi penting karena kalau kita tidak bisa segera melakukan isolasi kasus positif tengah masyarakat maka tidak menutup kemungkinan bahwa ia akan menjadi sumber penularan baru di tengah masyarakat,” tutupnya.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1676 seconds (0.1#10.140)