BKKBN Ikut Atasi Pandemi Covid-19
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo mengungkapkan bahwa BKKBN juga bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam mengatasi pandemi Covid-19 .
"Kami sebetulnya di BKKBN kerja sama erat dengan BNPB dalam rangka untuk mengatasi pandemi Covid-19," ujar Hasto Wardoyo dalam Webinar Bertajuk Simpul Sinergi Kebijakan Kependudukan, Pertahanan dan Keamanan, Senin (14/9/2020).
Maka itu, kata dia, webinar kali ini diharapkan menghasilkan langkah-langkah konkret yang diwujudkan ke dalam sebuah program. "Karena selama ini BKKBN sudah sangat berterima kasih didukung penuh oleh TNI dan Polri di lapangan ketika melakukan kegiatan-kegiatan," tuturnya.
Bahkan, kata dia, para Kapolres maupun komandan Kodim di berbagai wilayah ikut membantu gerakan pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor dalam rangka merayakan Hari Keluarga Nasional 2020 beberapa waktu lalu. "Semua ikut bergerak menghasilkan sehari dengan 1,4 juta akseptor. Padahal targetnya cuma 1 juta, itulah bentuk-bentuk kerja sama yang luar biasa," imbuhnya.
Dia melanjutkan, BKKBN memiliki sekitar 1,2 juta kader BKKBN di Indonesia serta sekitar 25 ribu penyuluh KB atau penyuluh lapangan KB. "Inilah yang menjadi kekuatan di garda di lapangan yang kalau boleh saya berangan-angan sebetulnya kalah dulu 2012 ikut Lemhannas itu kan juga diajarkan Sishankamrata, pengertian-pengetian tentang itu, kami punya angan-angan sebetulnya ketika bisa menerapkan Sishankamrata dalam rangka untuk Covid ini karena komponen dasar sebagai rakyat yang terlatih atau kader-kader tadi, kader-kader itu lumayan karena mereka sudah terbiasa penyuluhan dan terlatih untuk merubah perilaku masyarakat," ujarnya. ( ).
Hasto mengatakan, kader KB itu menjadi suatu komponen dasar yang kemudian seperti rakyat terlatih. "Kemudian yang kedua komponen utama karena selama ini BKKBN bekerja sama dengan TNI luar biasa dengan Polri luar biasa, sehingga sebagai komponen utama BKKBN, TNI dan Polri ini sungguh luar biasa, sehingga nanti ada komponen khusus," imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Hasto Wardoyo mengungkapkan dirinya menjabat sebagai bupati selama tujuh tahun, sebelum bertugas di BKKBN. Dia mengatakan, keberadaan pertahanan sipil (Hansip) dan perlindungan masyarakat (Linmas) selama ini luar biasa karena bekerja tanpa pamrih dengan penuh resiko.
"Nah ini sebetulnya kekuatan yang luar biasa, kalau seandainya linmas dan hansip itu bergabung dengan penyuluh KB tadi ini akan menjadi komponen dasar, komponen utama dan juga komponen khusus, dan juga tentunya komponen pendukung seperti sumber daya alam yang ada," kata mantan bupati Kulon Progo ini.
( ).
Dia mengatakan, BKKBN memiliki mobil konseling dan penyuluhan. Kata dia, jika semua mobil BKKBN di Indonesia itu digerakkan, menjadi komponen pendukung yang luar biasa, terlebih sudah tersedia di masyarakat. "Itulah negara dalam keadaan terancam bukan oleh negara lain seperti peperangan secara konvensional, tetapi negara dalam ancaman oleh virus, oleh karena itu kami senang ada webinar hari ini yang akan merajut membuat simpul kerja sama yang baik antara BKKBN dalam kebijakan kependudukan bersama dengan TNI dan Polri, oleh karena itu bagian dari Sishankamrata," pungkasnya.
"Kami sebetulnya di BKKBN kerja sama erat dengan BNPB dalam rangka untuk mengatasi pandemi Covid-19," ujar Hasto Wardoyo dalam Webinar Bertajuk Simpul Sinergi Kebijakan Kependudukan, Pertahanan dan Keamanan, Senin (14/9/2020).
Maka itu, kata dia, webinar kali ini diharapkan menghasilkan langkah-langkah konkret yang diwujudkan ke dalam sebuah program. "Karena selama ini BKKBN sudah sangat berterima kasih didukung penuh oleh TNI dan Polri di lapangan ketika melakukan kegiatan-kegiatan," tuturnya.
Bahkan, kata dia, para Kapolres maupun komandan Kodim di berbagai wilayah ikut membantu gerakan pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor dalam rangka merayakan Hari Keluarga Nasional 2020 beberapa waktu lalu. "Semua ikut bergerak menghasilkan sehari dengan 1,4 juta akseptor. Padahal targetnya cuma 1 juta, itulah bentuk-bentuk kerja sama yang luar biasa," imbuhnya.
Dia melanjutkan, BKKBN memiliki sekitar 1,2 juta kader BKKBN di Indonesia serta sekitar 25 ribu penyuluh KB atau penyuluh lapangan KB. "Inilah yang menjadi kekuatan di garda di lapangan yang kalau boleh saya berangan-angan sebetulnya kalah dulu 2012 ikut Lemhannas itu kan juga diajarkan Sishankamrata, pengertian-pengetian tentang itu, kami punya angan-angan sebetulnya ketika bisa menerapkan Sishankamrata dalam rangka untuk Covid ini karena komponen dasar sebagai rakyat yang terlatih atau kader-kader tadi, kader-kader itu lumayan karena mereka sudah terbiasa penyuluhan dan terlatih untuk merubah perilaku masyarakat," ujarnya. ( ).
Hasto mengatakan, kader KB itu menjadi suatu komponen dasar yang kemudian seperti rakyat terlatih. "Kemudian yang kedua komponen utama karena selama ini BKKBN bekerja sama dengan TNI luar biasa dengan Polri luar biasa, sehingga sebagai komponen utama BKKBN, TNI dan Polri ini sungguh luar biasa, sehingga nanti ada komponen khusus," imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Hasto Wardoyo mengungkapkan dirinya menjabat sebagai bupati selama tujuh tahun, sebelum bertugas di BKKBN. Dia mengatakan, keberadaan pertahanan sipil (Hansip) dan perlindungan masyarakat (Linmas) selama ini luar biasa karena bekerja tanpa pamrih dengan penuh resiko.
"Nah ini sebetulnya kekuatan yang luar biasa, kalau seandainya linmas dan hansip itu bergabung dengan penyuluh KB tadi ini akan menjadi komponen dasar, komponen utama dan juga komponen khusus, dan juga tentunya komponen pendukung seperti sumber daya alam yang ada," kata mantan bupati Kulon Progo ini.
( ).
Dia mengatakan, BKKBN memiliki mobil konseling dan penyuluhan. Kata dia, jika semua mobil BKKBN di Indonesia itu digerakkan, menjadi komponen pendukung yang luar biasa, terlebih sudah tersedia di masyarakat. "Itulah negara dalam keadaan terancam bukan oleh negara lain seperti peperangan secara konvensional, tetapi negara dalam ancaman oleh virus, oleh karena itu kami senang ada webinar hari ini yang akan merajut membuat simpul kerja sama yang baik antara BKKBN dalam kebijakan kependudukan bersama dengan TNI dan Polri, oleh karena itu bagian dari Sishankamrata," pungkasnya.
(zik)