Indonesia Belum Memasuki Puncak Pandemi Covid-19

Senin, 14 September 2020 - 03:20 WIB
loading...
Indonesia Belum Memasuki Puncak Pandemi Covid-19
Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan pandemi Covid-19 di Indonesia belum memasuki masa puncak. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Jumlah kasus baru positif virus Corona (Covid-19) terus bertambah setiap harinya. Tercatat pada 13 September 2020 bertambah 3.636 kasus sehingga total akumulasinya menjadi 218.382 orang.

Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan pandemi Covid-19 di Indonesia belum memasuki masa puncak. Meksipun beberapa hari ini penambahan kasus berada di angka 3.000. “Belum puncak (pandemi Covid—19),” kata Dicky di Jakarta, Senin (14/9/2020). (Baca juga: Positif Covid-19 Bertambah 3.636 Kasus, Berikut Sebaran di 34 Provinsi)

Dicky memperkirakan situasi saat ini untuk wilayah Pulau Jawa dan Bali akan mengalami penambahan kasus baru virus Corona ini. “Jawa Bali khususnya dalam posisi menanjak,” ujarnya.

Seperti diberitakan, pemerintah kembali melaporkan jumlah kasus positif Covid-19 di Tanah Air. Tercatat kasus positif virus Corona (Covid-19) hingga 13 September 2020 bertambah 3.636 kasus. Sehingga akumulasi sebanyak 218.382 orang. (Baca juga: Besok, RSUD Koja dan Pademangan Khusus Rawat Covid-19)

Dari penambahan kasus tersebut DKI Jakarta yang besok resmi melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total mencatatkan rekor penambahan kasus tertinggi yakni sebanyak 1.380 kasus. Tercatat sebelumnya rekor tertinggi terjadi pada 3 September 2020 yakni 1.359 orang. Sementara itu, penambahan tertinggi lainnya pada 10 September 2020 yakni 1.274 orang.

Sementara provinsi lain yang mengalami penambahan tertinggi yakni Jawa Tengah 282 kasus, Jawa Timur 249 kasus, Aceh 212 kasus, dan Riau 212 kasus. Jumlah ini merupakan hasil tracing melalui pemeriksaan sebanyak 30.100 spesimen yang dilakukan dengan metode real time polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM).
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1687 seconds (0.1#10.140)