52% Pasien COVID-19 di RSD Wisma Atlet adalah OTG

Minggu, 13 September 2020 - 06:37 WIB
loading...
52% Pasien COVID-19 di RSD Wisma Atlet adalah OTG
Sebanyak 52% daripada pasien COVID-19 yang menjalani perawatan inap di RSD Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat merupakan orang tanpa gejala (OTG). Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Sebanyak 52% daripada pasien COVID-19 yang menjalani perawatan inap di Rumah Sakit Darurat ( RSD) Wisma Atlet Kemayoran , Jakarta Pusat merupakan orang tanpa gejala ( OTG ). Seluruh pasien tersebut menjalani perawatan di Tower 7.

Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) TNI, Mayjen Tugas Ratmono menuturkan pada hari ini RSD Wisma Atlet merawat inap sebanyak 1.660 pasien. (Baca juga: Ketua Satgas: Flat Isolasi Mandiri di Wisma Atlet Sudah Bisa Digunakan)

"Untuk Tower 7 saat ini menangani pasien COVID-19 ringan dan sedang. Dan juga saat ini berjumlah 1.660. Yang tanpa gejala kurang lebih 52 persen dan sisanya 48 persen itu yang bergejala," ujar Tugas dalam konferensi pers daring, Sabtu (11/9/2020).

Dia menuturkan pengelola sedang mempersiapkan untuk mengoperasikan Tower 5 guna merelokasi para pasien yang tanpa gejala tersebut. Setidaknya di Tower 5 telah disediakan sekira 1.500 tempat tidur.

"Kita juga siapkan Tower 5 untuk menampung atau merawat orang yang terkonfirmasi positif tanpa gejala. Sore ini sudah kita siapkan dan siap melayani isolasi mandiri tersebut. Di Tower 5 ini kita siapkan dan itu siap huni, sebanyak 1.500 tempat tidur," tuturnya.

Selain Tower 5, Tower 6 juga dan Tower 7 juga tengah dipersiapkan untuk dapat menampung para pasien rujukan dari rumah sakit di DKI Jakarta. Menurutnya, ada sekira 700-800 tempat tidur tambahan yang disiapkan.

"Tower 6 dan 7 sekitar 700-800 tempat tidur dan dan sekarang masih bisa menampung sekitar 50 persen orang-orang yang tanpa gejala. Dan kalau kita pindahkan, Tower 6 dan 7 bisa diisi oleh pasien teman-teman yang dirujuk di wilayah DKI Jakarta," jelasnya. (Baca juga: Pasien Corona Tanpa Gejala di Wisma Atlet Akan Dipindah ke Tower 5)

"Ini adalah sebuah upaya yang kita bisa tempuh untuk mengurangi dan mempersiapkan tempat tidur bagi pasien rujukan COVID-19 di DKI Jakarta," tutupnya.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1159 seconds (0.1#10.140)