Jokowi Tegaskan Aparat Pemerintah dan Penyelenggara Harus Netral di Pilkada
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap agar kualitas demokrasi dalam penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020 tetap dijaga. Meskipun saat ini Indonesia dalam posisi yang sulit karena masih berhadapan dengan pandemi COVID-19 .
“Selain taat dalam menjalankan protokol kesehatan, saya juga minta agar kualitas demokrasi kita dijaga, ditingkatkan. Kita ingin dalam posisi yang sulit seperti ini, demokrasi kita semakin dewasa, demokrasi kita semakin matang,” ujarnya saat membuka rapat terbatas, Selasa (8/9/2020). (Baca juga: Peserta Pilkada Kumpulkan Massa, Jokowi Tegaskan Protokol Kesehatan Tidak Bisa Ditawar)
Maka dari itu, Jokowi secara tegas meminta seluruh jajaran aparat pemerintah untuk menjaga netralitasnya dalam Pilkada Serentak 2020. “Saya minta kepada aparat birokrasi, TNI dan Polri tetap terus bersikap netral dan tidak memihak pasangan calon tertentu,” jelasnya.
Pada kesempatan itu Jokowi juga meminta penyelenggara pilkada bekerja keras menghasilkan proses pilkada yang berkualitas. Dimana netralitas, profesionalitas dan transparansi penyelenggara pilkada berperan besar untuk menjaga kualitas demokrasi Indonesia.
“Sekaligus menjaga stabilitas politik daerah. Serta penerimaan masyarakat terhadap hasil-hasil pilkada yg kita lakukan,” tuturnya. (Baca juga: Tanpa Protokol COVID-19 yang Tegas, Perludem Khawatir Pilkada 2020 Jatuh Banyak Korban)
“Terakhir saya mengharapkan dukungan dari para tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, serta para aktivis, akademisi di daerah untuk mendukung upaya yang tadi saya sampaikan,” sambungnya.
“Selain taat dalam menjalankan protokol kesehatan, saya juga minta agar kualitas demokrasi kita dijaga, ditingkatkan. Kita ingin dalam posisi yang sulit seperti ini, demokrasi kita semakin dewasa, demokrasi kita semakin matang,” ujarnya saat membuka rapat terbatas, Selasa (8/9/2020). (Baca juga: Peserta Pilkada Kumpulkan Massa, Jokowi Tegaskan Protokol Kesehatan Tidak Bisa Ditawar)
Maka dari itu, Jokowi secara tegas meminta seluruh jajaran aparat pemerintah untuk menjaga netralitasnya dalam Pilkada Serentak 2020. “Saya minta kepada aparat birokrasi, TNI dan Polri tetap terus bersikap netral dan tidak memihak pasangan calon tertentu,” jelasnya.
Pada kesempatan itu Jokowi juga meminta penyelenggara pilkada bekerja keras menghasilkan proses pilkada yang berkualitas. Dimana netralitas, profesionalitas dan transparansi penyelenggara pilkada berperan besar untuk menjaga kualitas demokrasi Indonesia.
“Sekaligus menjaga stabilitas politik daerah. Serta penerimaan masyarakat terhadap hasil-hasil pilkada yg kita lakukan,” tuturnya. (Baca juga: Tanpa Protokol COVID-19 yang Tegas, Perludem Khawatir Pilkada 2020 Jatuh Banyak Korban)
“Terakhir saya mengharapkan dukungan dari para tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, serta para aktivis, akademisi di daerah untuk mendukung upaya yang tadi saya sampaikan,” sambungnya.
(kri)