Desmond Mahesa Menjawab Kritikan Najwa Shihab Terkait DPR dan Corona
loading...
A
A
A
"Hidup memang tak selalu baik kan? Seperti kami kami ini tuan dan puan juga mungkin lebih banyak bekerja di rumah. Kalau lihat siaran sidang atau rapat terbuka di gedung DPR sekarang sih kelihatannya banyak kursi yang kosong, eh tapi biasanya juga kosong kan ya?" sambungnya.
Presenter yang akrab disapa Nana ini juga membandingkan kinerja anggota DPR di Indonesia dengan parlemen yang ada di mancanegara.
"Tuan dan puan anggota DPR yang terhormat, saya perhatikan parlemen-parlemen negara lain fokus melawan corona. Tapi rasa-rasanya isu-isu yang keluar dari Senayan belakangan kok kebanyakan tidak terkait corona ya?" sindir Nana.
Ia menilai, anggota DPR saat ini malah asyik membahas isu-isu lain, bukannya fokus menangani virus corona yang melanda Indonesia.
Najwa pun mengulas satu per satu isu yang dibahas DPR yang dianggap tak berkaitan dengan krisis corona. "Contohnya, RUU Ciptakerja yang banyak ditolak karena dinilai mementingkan investor diatas kebutuhan pekerja. Presiden sempat menyatakan menunda salah satu klaster yaitu ketenagakerjaan demi memberi kesempatan mendalami substansi dan mendapat masukan dari banyak pihak," kata presenter Mata Najwa.
Menurut Nana, klaster lain juga bukan tanpa masalah, terutama dari perspektif lingkungan dan keadilan gender. Dalam video itu juga, Nana sempat menyinggung perihal pembebasan napi koruptor.
"Ada juga RUU lain yang masih nekat mau dibahas, ada RUU KUHP yang tahun lalu diserbu unjuk rasa, lalu RUU Pemasyarakatan. Ada koruptor yang sudah negebet pengen bebaskah? Apa kabar Pal Yasonna?" sindir Nana.
Ia mengungkapkan, membahas undang-undang yang menyangkut hidup banyak orang di tengah pandemi corona seperti sekarang ini, justru menimbulkan kecurigaan. Karena banyak orang yang rela menunda momen pentingnya akibat virus corona.
"Gara-gara pandemi, yang pada jatuh cinta saja berani menunda nikah lho. Ini kok buru-buru banget kayak lagi kejar setoran," tegasnya.
Kendati demikian ia menjelaskan, tak ada undang-undang yang tidak penting. "Justru karena undang-undang itu penting, aneh jika pembahasannya diseriusi di waktu seperti sekarang. Saat di mana perhatian dan konsentrasi kita sedang terkuras betahan hidup di tengah wabah," sambungnya.
Presenter yang akrab disapa Nana ini juga membandingkan kinerja anggota DPR di Indonesia dengan parlemen yang ada di mancanegara.
"Tuan dan puan anggota DPR yang terhormat, saya perhatikan parlemen-parlemen negara lain fokus melawan corona. Tapi rasa-rasanya isu-isu yang keluar dari Senayan belakangan kok kebanyakan tidak terkait corona ya?" sindir Nana.
Ia menilai, anggota DPR saat ini malah asyik membahas isu-isu lain, bukannya fokus menangani virus corona yang melanda Indonesia.
Najwa pun mengulas satu per satu isu yang dibahas DPR yang dianggap tak berkaitan dengan krisis corona. "Contohnya, RUU Ciptakerja yang banyak ditolak karena dinilai mementingkan investor diatas kebutuhan pekerja. Presiden sempat menyatakan menunda salah satu klaster yaitu ketenagakerjaan demi memberi kesempatan mendalami substansi dan mendapat masukan dari banyak pihak," kata presenter Mata Najwa.
Menurut Nana, klaster lain juga bukan tanpa masalah, terutama dari perspektif lingkungan dan keadilan gender. Dalam video itu juga, Nana sempat menyinggung perihal pembebasan napi koruptor.
"Ada juga RUU lain yang masih nekat mau dibahas, ada RUU KUHP yang tahun lalu diserbu unjuk rasa, lalu RUU Pemasyarakatan. Ada koruptor yang sudah negebet pengen bebaskah? Apa kabar Pal Yasonna?" sindir Nana.
Ia mengungkapkan, membahas undang-undang yang menyangkut hidup banyak orang di tengah pandemi corona seperti sekarang ini, justru menimbulkan kecurigaan. Karena banyak orang yang rela menunda momen pentingnya akibat virus corona.
"Gara-gara pandemi, yang pada jatuh cinta saja berani menunda nikah lho. Ini kok buru-buru banget kayak lagi kejar setoran," tegasnya.
Kendati demikian ia menjelaskan, tak ada undang-undang yang tidak penting. "Justru karena undang-undang itu penting, aneh jika pembahasannya diseriusi di waktu seperti sekarang. Saat di mana perhatian dan konsentrasi kita sedang terkuras betahan hidup di tengah wabah," sambungnya.