Di Kantor Nasdem, Zulhas Ungkap Isi Pertemuannya dengan Jokowi

Selasa, 10 Maret 2020 - 15:52 WIB
Di Kantor Nasdem, Zulhas Ungkap Isi Pertemuannya dengan Jokowi
Di Kantor Nasdem, Zulhas Ungkap Isi Pertemuannya dengan Jokowi
A A A
JAKARTA - Isi pertemuan Ketum PAN terpilih Zulkifli Hasan (Zulhas) dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta pada Jumat (6/3/2020) lalu terungkap. Zulhas mengaku mengundang Presiden Joko Widodo dalam acara pelantikan pengurus baru PAN.

"Ya saya memang kemarin tidak untuk diapa namanya, dipublikasi. Maka saya juga (minta) teman-teman (wartawan Istana), saya cuma jawab begini (mengacungkan jari di mulut). Tapi ya udah bocor, saya mengundang presiden sebagai pimpinan negara menghdiri pelantikan pengurus baru PAN hasil kongres di Kendari," kata Zulhas dalam konferensi pers di Kantor DPP Partai Nasdem, Selasa (10/3/2020), seusai menemui Ketua Umum (Ketum) Partai Nasdem Surya Paloh.

Wakil Ketua MPR ini pun mengucap syukur karena Jokowi menyanggupi untuk hadir dalam acara pelantikan yang akan digelar pada 25 Maret malam nanti. "Alhamdulillah beliau bersedia dari mudah-mudahan tanggal 25 Maret, jadi kira-kira 10 harian lagi. Jadi itu isinya kira-kira," ucapnya.

Sementara itu, Ketum Nasdem Surya Paloh menilai bahwa pertemuan antara Zulhas dan Jokowi itu amat sangat membesarkan hati. Karena, Jokowi sebagai kepala negara dan pemerintahan adalah milik semua warga negara, bangsa ini, dan juga semua partai politik. Sehingga menurutnya, pertemuan itu tidak perlu dibesar-besarkan.

"Jadi bukan hal yang luar biasa kalau dikaitkan karena PAN sebagai partai yang bukan mengusung pemerintah, kemudian satu hal luar biasa presiden menerima kunjungan dari Ketum PAN, itu kita yang salah kalau berpikir seperti itu," kata Paloh dalam kesempatan sama.

Kemudian, Paloh melanjutkan, Nasdem berharap bahwa dengan tidak terbatasnya dukungan dari banyak pihak kepada pemerintah, dapatmemberikan semangat bagi pemerintah untuk mengakselerasi proses dan progres pembangunan yang sedang berjalan.

"Itu dimungkinkan dengan seperti itu datang dari banyak pihak, tidak terbatas. Demikian juga berbagai upaya policy yang akan dilaksanakan dan dijalankan akan lebh sukses jika mendapat supporting dari banyak pihak," ujarnya.

Bahkan, kata Paloh, dengan pemerintah menerima keluarga besar PKS, Demokrat, dan Nasdem, itu jauh lebih baik bagi. Bagi Nasdem, pertemuan-pertemuan tersebut jangan hanya terbatas bagi koalisi pengusung Jokowi-Maruf Amin. (Baca Juga: Zulhas Temui Jokowi di Istana, Politikus PAN: Kangen-kangenan).

"Bagi kita sekarang ini untuk melihat Indonesia lebih hebat ketika kita bersama sama menginginkan terjadinya Indonesia hebat ini," tandasnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5402 seconds (0.1#10.140)