DPR Apresiasi Kinerja Mensos di Tengah Pandemi Corona

Jum'at, 04 September 2020 - 19:24 WIB
loading...
DPR Apresiasi Kinerja Mensos di Tengah Pandemi Corona
Mensos Juliari Batubara didampingi Sekjen Kemensos Hartono Laras berbincang dengan Wakil Ketua Komisi VIII Marwan Dasopang seusai Rapat kerja di Gedung DPR RI. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Komisi VIII DPR RI menyampaikan apresiasi atas kinerja dan realisasi anggaran yang selama ini telah dilakukan oleh Kementerian Sosial (Kemensos). Hal itu disampaikan saat Komisi VIII DPR RI melakukan Rapat Kerja bersama Kemensos, Kamis 3 September 2020.

(Baca juga: Update Covid-19: Positif 187.537 Orang, 134.181 Sembuh dan 7.832 Meninggal)

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang memuji Menteri Sosial yang gesit dalam menangani masalah sosial ekonomi akibat Pandemi Covid-19. Menurutnya, ketika Pandemi Covid-19 melanda, semua panik dan gamang sehingga rencana yang awalnya di tahun 2020 sudah bergerak maju, tiba-tiba mundur lagi akibat Pandemi.

Bahkan para pengamat memprediksi Indonesia bisa chaos, dari chaosnya sosial bergeser ke keamanan lalu bergeser ke peristiwa politik. (Baca juga: 3.269 Kasus Baru Covid-19 di Indonesia, Ini Sebarannya)

"Maka beban berat yang diberikan ke Pak Juliari bersama tim terjawab, bahwa pengamat tidak benar bahwa kita selesai. Saya menganggap urusan kekhawatiran chaos sosial itu sudah terlewati. Sekarang sudah masuk ke perbaikan ekonomi sekalipun diprediksi kita resesi, tapi urusan sosial sudah selesai," ucap Marwan dalam keterangan pers, Jumat (4/9/2020).

"Karena itu, bahwa selain komisi VIII kita merekomendasikan, sebetulnya Presiden layak memberikan penghargaan kepada Pak Juliari," lanjutnya.

Apresiasi juga datang dari anggota DPR fraksi PKB Anisah Syakur yang mengatakan bahwa Kemensos memang layak ketika diberi penghargaan sebagai salah satu Kementerian terbaik.

"Kami mengapresiasi terhadap Kemensos sebagai salah satu Kementerian yang terbaik dalam hal penyerapan anggaran. Selain itu Kementerian ini juga telah menerima opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK selama 3 tahun berturut-turut," ujar Anisah.

Dia pun menyampaikan, tidak ada alasan untuk tidak mendukung terhadap program-program Kemensos karena usulannya sangat faktual.

"Selamat kepada Kemensos dan apresiasi yang tinggi mudah-mudahan kinerja Kemensos terus dapat dilanjutkan sehingga penerapannya lebih baik lagi," lanjut Anisah.

Sementara itu, Politisi Partai Gerindra Abdul Wachid menyampaikan apresiasi atas penyerapan anggaran Kemensos yang cukup besar telah sukses dan bisa terlaksana dengan baik.

"Saya harapkan nanti dengan anggaran tahun 2021 ini juga sama dengan anggaran yang cukup besar juga sebesar 92 triliun. Kami mohon bisa terserap dengan baik dan sesuai dengan sasaran dan sesuai dengan harapan pemerintah dan harapan negara, terutama mengatasi masalah kemiskinan dan masalah Covid-19," jelasnya.

Anggota DPR dari fraksi PKS, Iskan Qolba Lubis pun mengatakan hal senada. Pasalnya, dengan anggaran yang dimiliki oleh Kemensos telah membuktikan bahwa Kementerian tersebut diakui kinerjanya.

"Saya akan melihat dari anggaran dari Kementerian Sosial yang pagu indikatifnya 62 triliun kemudian pagu anggaran 92 triliun, ini membuktikan bahwa Kementerian Sosial sangat diakui kinerjanya oleh Presiden dan lembaga negara," ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Menteri Sosial Juliari P Batubara mengatakan realisasi anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasonal (PEN) di masa pandemi COVID-19 di Kementerian Sosial mencapai Rp65,52 persen.

"Dari total Rp600 triliun dana PEN, di Kemensos ada Rp127,146 triliun dana PEN. Yang sudah terealisasi sampai 1 September adalah Rp83 triliun atau sekitar 65 persen," kata Juliari.

Juliari merinci realisasi program Kartu Sembako atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sebesar Rp26,442 triliun dari pagu anggaran Rp43,119 triliun. Realisasi Program Keluarga Harapan (PKH) Rp29,139 triliun dari pagu anggaran Rp36,803 triliun.

Realisasi bansos sembako khusus Covid-19 untuk 1,9 juta warga Jabodetabek mencapai Rp3,734 triliun dari anggaran Rp6,498 triliun. Untuk bansos tunai terealisasi Rp19,489 triliun dari anggaran Rp32,514 triliun.

Selain itu, Kemensos juga meluncurkan dua program bansos baru yaitu bansos tunai bagi sembilan juta KPM BPNT non PKH dan bansos beras bagi 10 juta KPM PKH.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1270 seconds (0.1#10.140)