Terinspirasi IVL, Kemendagri Ingin Ubah Parameter Kinerja Pemda
A
A
A
SUKABUMI - Ajang Indonesia Visionary Leader (IVL) menginspirasi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk mengubah parameter penilaian kinerja penyelenggara pemerintahan daerah.Dirjen Otonomi Daerah (Otda) Kemendagri Akmal Malik yang juga selaku juri dari ajang IVL SINDO MEDIA season 5 dan 6 mengatakan, penghargaan yang telah diberikan SINDO MEDIA kepada 24 kepala daerah merupakan penghargaan prestisius. Sebab kata dia, ajang ini sudah melalui survei yang matang.
"Penghargaan ini bukan diberikan secara ujug-ujug, ini semua sudah melalui seleksi survei lapangan yang cukup jeli, dan dilakukan oleh tim dari SINDO dengan berbagai parameter yang dikomunikasikan dengan baik dengan tim juri," kata Akma saat acara Malam Inagurasi Indonesia Visionary Leader di Lido Lake Resort, Jalan Raya Bogor, Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (27/2/2020). (Baca Juga: SINDO Media Beri Penghargaan 24 Kepala Daerah di Indonesia Visionary Leader)
Menurut dia, melalui ajang IVL yang digelar SINDO Media menginspirasi Kemendagri untuk memberikan kesempatan bagi pihak luar ikut menilai kinerja penyelenggara pemerintahan daerah.
"Sehingga hal ini yang menginspirasi kami, di Otdaq, kita sekarang tengah melakukan moratorium. Sekarang lagi moratorium untuk memberikan penilaian kinerja penyelenggara pimpinan daerah tahun ini. kenapa? Kita ingin belajar dari teman-teman SINDO, bagaimana melakukan evaluasi terhadap kepemimpinan kepemimpinan pemerintahan di daerah," turur Akmal.
Dia melanjutkan, karena ada moratorium tersebut konsekuensinya adalah Kemendagri menunda pemberian pengahargaan terhadap 10 provinsi, kabupaten dan kota terbaik.
"Yang biasa diterima oleh 10 daerah provinsi terbaik, 10 Kabupaten terbaik, 10 Kota terbaik mungki kita tunda. kenapa? karena kita ingin menghadirkan objektivitas terhadap evaluasi kinerja penyelenggara pemerintahan daerah," ujarnya.
kesima dengan Ajang Visionary Leader SINDO MEDIA, Mendagri Ingin mengganti parameter penilaan kinerja penyelenggara pemerintah daerah
"Penghargaan ini bukan diberikan secara ujug-ujug, ini semua sudah melalui seleksi survei lapangan yang cukup jeli, dan dilakukan oleh tim dari SINDO dengan berbagai parameter yang dikomunikasikan dengan baik dengan tim juri," kata Akma saat acara Malam Inagurasi Indonesia Visionary Leader di Lido Lake Resort, Jalan Raya Bogor, Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (27/2/2020). (Baca Juga: SINDO Media Beri Penghargaan 24 Kepala Daerah di Indonesia Visionary Leader)
Menurut dia, melalui ajang IVL yang digelar SINDO Media menginspirasi Kemendagri untuk memberikan kesempatan bagi pihak luar ikut menilai kinerja penyelenggara pemerintahan daerah.
"Sehingga hal ini yang menginspirasi kami, di Otdaq, kita sekarang tengah melakukan moratorium. Sekarang lagi moratorium untuk memberikan penilaian kinerja penyelenggara pimpinan daerah tahun ini. kenapa? Kita ingin belajar dari teman-teman SINDO, bagaimana melakukan evaluasi terhadap kepemimpinan kepemimpinan pemerintahan di daerah," turur Akmal.
Dia melanjutkan, karena ada moratorium tersebut konsekuensinya adalah Kemendagri menunda pemberian pengahargaan terhadap 10 provinsi, kabupaten dan kota terbaik.
"Yang biasa diterima oleh 10 daerah provinsi terbaik, 10 Kabupaten terbaik, 10 Kota terbaik mungki kita tunda. kenapa? karena kita ingin menghadirkan objektivitas terhadap evaluasi kinerja penyelenggara pemerintahan daerah," ujarnya.
kesima dengan Ajang Visionary Leader SINDO MEDIA, Mendagri Ingin mengganti parameter penilaan kinerja penyelenggara pemerintah daerah
(dam)