Indonesia Visionary Leader Season XII Angkat Tema Kepala Daerah sebagai Penjaga Resiliensi Ekonomi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Setelah sukses menyelenggarakan Program Indonesia Visionary Leader Season I hingga XI, SINDOnews Group menghadirkan program Indonesia Visionary Leader Season XII, Senin (15/5/2023). Kegiatan yang digelar di Auditorium Gedung SINDO, Jakarta, ini merupakan bukti komitmen SINDOnews Group ambil bagian dalam mencetak para pemimpin bangsa yang visioner.
Tahun ini, program Indonesia Visionary Leader mengangkat tema "Kepala Daerah Sebagai Penjaga Resiliensi Ekonomi". Sebagai kepala daerah, peran penting yang diemban adalah menjaga resiliensi ekonomi di wilayahnya. Resiliensi ekonomi merujuk pada kemampuan suatu wilayah untuk bertahan, beradaptasi, dan pulih dari tekanan ekonomi, baik dari faktor internal maupun eksternal.
Kepala daerah memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan kebijakan dan langkah-langkah strategis yang mampu menjaga stabilitas ekonomi daerah, merespons perubahan ekonomi yang cepat, dan mempromosikan pertumbuhan yang berkelanjutan.
Maka dari itu, program Indonesia Visionary Leader hadir untuk membuktikan kekuatan visi dan misi, implementasi beserta kinerja yang selama ini dilakukan untuk membangun daerah yang dipimpinnya.
Kepala daerah dari berbagai wilayah di Indonesia akan turut serta ambil bagian dalam program ini. Mereka adalah Algafry Rahman, S.T (Bupati Bangka Tengah), H. Muhammad Lutfi, SE (Wali Kota Bima), Dr. H. Yuhronur Efendi, MBA (Bupati Lamongan), Thariq Modanggu, S.Ag., M.Pd.I (Bupati Gorontalo Utara), Irsan Efendi Nasution, S.H. (Wali Kota Padangsidimpuan), H. Lismidianto, S.H., M.H. (Bupati Kaur), Drs. Burhanudin (Bupati Belitung Timur), dan H.Sukirman, S.H (Bupati Bangka Barat).
Para kepala daerah yang mengikuti program Indonesia Visionary Leader akan menjalani proses penilaian dari para dewan juri yang sangat kompeten di bidangnya. Mereka adalah Prof. Dr. Budi Frensidy, SE, M.Com (Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia), Dr. L. Saydiman Marto, S. STP, M. Si (Analis Kebijakan Ahli Madya, Sekretariat Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri), dan Dr. Wahyu T. Setyobudi, MM, ATP, CPM (Pengajar Global Business Marketing, Binus Business School dan Co-Founder Astagatra Institute).
Setelah mengikuti program Indonesia Visionary Leader ini, para pemimpin daerah diharapkan semakin terpacu meningkatkan produktivitas dan kinerja mereka. Peningkatan tersebut kemudian diharapkan bisa berimplikasi memupuk keyakinan kepada masyarakat bahwa pemimpin mereka memang memiliki kompetensi yang mumpuni dalam membangun daerahnya masing-masing.
Tahun ini, program Indonesia Visionary Leader mengangkat tema "Kepala Daerah Sebagai Penjaga Resiliensi Ekonomi". Sebagai kepala daerah, peran penting yang diemban adalah menjaga resiliensi ekonomi di wilayahnya. Resiliensi ekonomi merujuk pada kemampuan suatu wilayah untuk bertahan, beradaptasi, dan pulih dari tekanan ekonomi, baik dari faktor internal maupun eksternal.
Kepala daerah memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan kebijakan dan langkah-langkah strategis yang mampu menjaga stabilitas ekonomi daerah, merespons perubahan ekonomi yang cepat, dan mempromosikan pertumbuhan yang berkelanjutan.
Maka dari itu, program Indonesia Visionary Leader hadir untuk membuktikan kekuatan visi dan misi, implementasi beserta kinerja yang selama ini dilakukan untuk membangun daerah yang dipimpinnya.
Kepala daerah dari berbagai wilayah di Indonesia akan turut serta ambil bagian dalam program ini. Mereka adalah Algafry Rahman, S.T (Bupati Bangka Tengah), H. Muhammad Lutfi, SE (Wali Kota Bima), Dr. H. Yuhronur Efendi, MBA (Bupati Lamongan), Thariq Modanggu, S.Ag., M.Pd.I (Bupati Gorontalo Utara), Irsan Efendi Nasution, S.H. (Wali Kota Padangsidimpuan), H. Lismidianto, S.H., M.H. (Bupati Kaur), Drs. Burhanudin (Bupati Belitung Timur), dan H.Sukirman, S.H (Bupati Bangka Barat).
Para kepala daerah yang mengikuti program Indonesia Visionary Leader akan menjalani proses penilaian dari para dewan juri yang sangat kompeten di bidangnya. Mereka adalah Prof. Dr. Budi Frensidy, SE, M.Com (Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia), Dr. L. Saydiman Marto, S. STP, M. Si (Analis Kebijakan Ahli Madya, Sekretariat Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri), dan Dr. Wahyu T. Setyobudi, MM, ATP, CPM (Pengajar Global Business Marketing, Binus Business School dan Co-Founder Astagatra Institute).
Setelah mengikuti program Indonesia Visionary Leader ini, para pemimpin daerah diharapkan semakin terpacu meningkatkan produktivitas dan kinerja mereka. Peningkatan tersebut kemudian diharapkan bisa berimplikasi memupuk keyakinan kepada masyarakat bahwa pemimpin mereka memang memiliki kompetensi yang mumpuni dalam membangun daerahnya masing-masing.
(kri)