Politikus Golkar Yakin Indonesia Tak Mungkin Jadi Pangkalan Militer China
loading...
A
A
A
JAKARTA - Anggota Komisi I DPR Bobby Adhityo Rizaldi meyakini, Indonesia tidak akan mungkin menjadi salah satu pangkalan militer China . Sehingga, Bobby menepis isu yang menyebutkan China ingin membangun pangkalan militer di Indonesia.
(Baca juga: Ini Respons Hillary Terkait Isu Indonesia Jadi Pangkalan Militer China)
"Rasanya selama konstitusi kita masih belum berubah, dimana Indonesia merupakan negara yang menganut prinsip bebas aktif atau non-blok, hal tersebut sulit terlaksana," ujar Bobby Adhityo Rizaldi kepada SINDOnews, Kamis (3/9/2020).
(Baca juga: Benarkah Indonesia Bakal Jadi Panggalan Militer China?)
Adapun isu itu dihembuskan dalam laporan tahunan dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) ke Kongres, yang berjudul Perkembangan Militer dan Keamanan yang Melibatkan Republik Rakyat China 2020.
Dalam laporan itu, Amerika Serikat menuduh China menargetkan sejumlah negara di dunia, termasuk Indonesia sebagai tempat membangun pangkalan militer.
"Ini kan hanya informasi dari dokumen laporan Kementerian Pertahanan US ke kongres pada 2 September 2020 kemarin," ungkap Politikus Partai Golkar ini.
Dia mengatakan, sejauh ini tidak pernah ada komunikasi soal rencana pembangunan pangkalan militer itu antara Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Indonesia dengan Kemenhan China.
"Jadi biarkan saja mereka berwacana, ini masih belum ada usulan atau apapun baik bilateral RI - RRT ataupun dalam forum internasional pun di PBB," pungkasnya.
(Baca juga: Ini Respons Hillary Terkait Isu Indonesia Jadi Pangkalan Militer China)
"Rasanya selama konstitusi kita masih belum berubah, dimana Indonesia merupakan negara yang menganut prinsip bebas aktif atau non-blok, hal tersebut sulit terlaksana," ujar Bobby Adhityo Rizaldi kepada SINDOnews, Kamis (3/9/2020).
(Baca juga: Benarkah Indonesia Bakal Jadi Panggalan Militer China?)
Adapun isu itu dihembuskan dalam laporan tahunan dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) ke Kongres, yang berjudul Perkembangan Militer dan Keamanan yang Melibatkan Republik Rakyat China 2020.
Dalam laporan itu, Amerika Serikat menuduh China menargetkan sejumlah negara di dunia, termasuk Indonesia sebagai tempat membangun pangkalan militer.
"Ini kan hanya informasi dari dokumen laporan Kementerian Pertahanan US ke kongres pada 2 September 2020 kemarin," ungkap Politikus Partai Golkar ini.
Dia mengatakan, sejauh ini tidak pernah ada komunikasi soal rencana pembangunan pangkalan militer itu antara Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Indonesia dengan Kemenhan China.
"Jadi biarkan saja mereka berwacana, ini masih belum ada usulan atau apapun baik bilateral RI - RRT ataupun dalam forum internasional pun di PBB," pungkasnya.
(maf)