Peran Yayasan PSF dalam Meningkatkan Kualitas Anak-anak Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kualitas pendidikan di Indonesia belum bisa dibilang memuaskan. Perlu keterlibatan banyak pihak untuk mendorong peningkatannya. Yayasan Putera Sampoerna atau Putera Sampoerna Foundation (PSF) adalah salah satu pihak yang berkomitmen untuk membantu pengembangan pendidikan di Indonesia.
(Baca juga: Rektor IPB: Indonesia Harus Siapkan Skenario Pembelajaran Masa Depan)
Sebagai institusi bisnis sosial, PSF menetapkan fokus di bidang pendidikan. PSF juga bekerja sama dengan sejumlah mitra dari banyak pihak mulai dari pemerintah daerah/nasional, swasta, hingga badan internasional.
(Baca juga: Kemendikbud Kembangkan Spirit Kewirausahaan PT untuk Pemulihan Ekonomi)
Director of PSF School Development Outreach, Gusman Yahya menyatakan, hal tersebut terjadi karena kualitas pendidikan di Indonesia yang seharusnya menjadi pondasi utama belum cukup berkualitas untuk menghasilkan SDM yang mumpuni.
"Mengacu pada data kualitas pendidikan di Indonesia yang kurang memuaskan dari tahun ke tahun, PSF mengupayakan berbagai cara supaya kondisi ini bisa berubah," kata Gusman Yahya, Kamis (3/9/2020).
(Baca juga: Bertambah 1.082 Orang, Jumlah Suspek Covid-19 Menjadi 81.757 Orang)
Gusman menjelaskan, sejak 2001 PSF sudah membuat sejumlah program untuk meningkatkan kemampuan literasi, numerasi dan pengembangan karakter baik bagi pelajar maupun pengajar.
"Pada tahun 2004, School Development Outreach (SDO) dibangun sebagai unit bisnis sosial milik PSF. PSF-SDO memiliki suatu layanan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas sekolah dan guru," jelasnya.
"Cara meningkatkan kualitas pendidikan di indonesia yang diusung oleh PSF-SDO adalah dengan membuat program inisiatif unggulan yang bernama Lighthouse School Program (LSP)," tambahnya.
Teknis pelaksanaan program LSP kata Gusman, adalah dengan mengintervensi suatu sekolah selama 3 tahun untuk dibina oleh tim SDO. Pengelolaan ini diharapkan bisa membuat sekolah tersebut memiliki standar pendidikan berkualitas.
(Baca juga: Rektor IPB: Indonesia Harus Siapkan Skenario Pembelajaran Masa Depan)
Sebagai institusi bisnis sosial, PSF menetapkan fokus di bidang pendidikan. PSF juga bekerja sama dengan sejumlah mitra dari banyak pihak mulai dari pemerintah daerah/nasional, swasta, hingga badan internasional.
(Baca juga: Kemendikbud Kembangkan Spirit Kewirausahaan PT untuk Pemulihan Ekonomi)
Director of PSF School Development Outreach, Gusman Yahya menyatakan, hal tersebut terjadi karena kualitas pendidikan di Indonesia yang seharusnya menjadi pondasi utama belum cukup berkualitas untuk menghasilkan SDM yang mumpuni.
"Mengacu pada data kualitas pendidikan di Indonesia yang kurang memuaskan dari tahun ke tahun, PSF mengupayakan berbagai cara supaya kondisi ini bisa berubah," kata Gusman Yahya, Kamis (3/9/2020).
(Baca juga: Bertambah 1.082 Orang, Jumlah Suspek Covid-19 Menjadi 81.757 Orang)
Gusman menjelaskan, sejak 2001 PSF sudah membuat sejumlah program untuk meningkatkan kemampuan literasi, numerasi dan pengembangan karakter baik bagi pelajar maupun pengajar.
"Pada tahun 2004, School Development Outreach (SDO) dibangun sebagai unit bisnis sosial milik PSF. PSF-SDO memiliki suatu layanan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas sekolah dan guru," jelasnya.
"Cara meningkatkan kualitas pendidikan di indonesia yang diusung oleh PSF-SDO adalah dengan membuat program inisiatif unggulan yang bernama Lighthouse School Program (LSP)," tambahnya.
Teknis pelaksanaan program LSP kata Gusman, adalah dengan mengintervensi suatu sekolah selama 3 tahun untuk dibina oleh tim SDO. Pengelolaan ini diharapkan bisa membuat sekolah tersebut memiliki standar pendidikan berkualitas.