Beri Umrah Gratis ke Prajurit TNI AD, Jenderal Maruli Simanjuntak: Agama Membuat Karya Kita Memiliki Arti
loading...

KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak melepas keberangkatan 302 jemaah umrah yang terdiri prajurit pria, Kowad, PNS dan sipil di Jakarta, Senin (3/2/2025). Foto/Riyan Rizki Roshali
A
A
A
JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak melepas keberangkatan 302 jemaah umrah yang terdiri prajurit pria, prajurit Kowad, PNS dan sipil di Balai Kartini, Jakarta, Senin (3/2/2025).
Maruli menjelaskan, program pemberangkatan umrah kepada prajurit berprestasi ini sudah sering dilakukan.
“Sebetulnya kita sudah melakukan ini secara rutin. Mudah-mudahan kita bisa lebih memperbanyak atau rutinitasnya kita bisa tingkatkan,” kata Maruli, Senin (3/2/2025).
Menurutnya, kegiatan beribadah menjadi dasar yang baik untuk mendukung kegiatan-kegiatan anggotanya dalam menjalankan pengabdian kepada negara dan bangsa.
“Saya meyakini dengan kegiatan agama yang baik, kita akan lebih melakukan semua karya dengan arti. Kalau kita berbuat dengan arti, kita selalu berdasarkan dengan agama, saya yakin karya-karya kita akan lebih baik lagi ke depannya,” ujar dia.
Terkait syarat bagaimana prajurit bisa dapat diberangkatkan untuk ibadah umrah, dia menjelaskan bahwa beberapa ketentuannya adalah berprestasi, bekerja dengan baik serta memiliki kegiatan sehari-hari dengan optimal.
"Ya berprestasi, bekerja baik, kesahariannya juga luar biasa. Ini kan banyak teman-teman kita yang berangkat umroh ini, dari Nduga, dari pedalaman-pedalaman yang di mana? Papua dan juga Morotai yang jauh-jauh itu. Ya begitulah cara kami memberikan penghargaan umroh," jelas dia.
Sebagai informasi, sebanyak 302 orang berangkat umroh. Rinciannya ada 185 prajurit pria, sembilan orang prajurit kowad, 69 PNS, dan 39 sipil. Keberangkatan umrohnya dibagi ke dalam tiga gelombang berbeda.
Maruli menjelaskan, program pemberangkatan umrah kepada prajurit berprestasi ini sudah sering dilakukan.
“Sebetulnya kita sudah melakukan ini secara rutin. Mudah-mudahan kita bisa lebih memperbanyak atau rutinitasnya kita bisa tingkatkan,” kata Maruli, Senin (3/2/2025).
Menurutnya, kegiatan beribadah menjadi dasar yang baik untuk mendukung kegiatan-kegiatan anggotanya dalam menjalankan pengabdian kepada negara dan bangsa.
“Saya meyakini dengan kegiatan agama yang baik, kita akan lebih melakukan semua karya dengan arti. Kalau kita berbuat dengan arti, kita selalu berdasarkan dengan agama, saya yakin karya-karya kita akan lebih baik lagi ke depannya,” ujar dia.
Terkait syarat bagaimana prajurit bisa dapat diberangkatkan untuk ibadah umrah, dia menjelaskan bahwa beberapa ketentuannya adalah berprestasi, bekerja dengan baik serta memiliki kegiatan sehari-hari dengan optimal.
"Ya berprestasi, bekerja baik, kesahariannya juga luar biasa. Ini kan banyak teman-teman kita yang berangkat umroh ini, dari Nduga, dari pedalaman-pedalaman yang di mana? Papua dan juga Morotai yang jauh-jauh itu. Ya begitulah cara kami memberikan penghargaan umroh," jelas dia.
Sebagai informasi, sebanyak 302 orang berangkat umroh. Rinciannya ada 185 prajurit pria, sembilan orang prajurit kowad, 69 PNS, dan 39 sipil. Keberangkatan umrohnya dibagi ke dalam tiga gelombang berbeda.
(shf)
Lihat Juga :