KPK Sebut Gus Sholah Sosok Negarawan yang Dukung Pencegahan Korupsi

Senin, 03 Februari 2020 - 10:57 WIB
KPK Sebut Gus Sholah Sosok Negarawan yang Dukung Pencegahan Korupsi
KPK Sebut Gus Sholah Sosok Negarawan yang Dukung Pencegahan Korupsi
A A A
JAKARTA - Komisi Pemberatansan Korupsi (KPK) turut mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya KH. Salahuddin Wahid (Gus Sholah). Diketahui, Gus Sholah mengembuskan napas terakhirnya pukul 20.55 WIB akibat komplikasi penyakit jantung. (Baca juga: Beberapa Hari Sebelum Meninggal, Gus Sholah Mengaku Didatangi Gus Dur)

"Innalillahi wa Innailaihi Rojiun, keluarga besar pegawai KPK turut berduka cita atas meninggalnya Kiai Haji Salahuddin Wahid (Gus Sholah) pada Minggu malam, 2 Februari 2020," ujar Ketua Wadah Pegawai KPK, Yudi Purnomo Harahap dalam keterangan tertulisnya, Senin (3/2/2020). (Baca juga: Ini Pesan Terakhir Gus Sholah kepada Jokowi)

Yudi menyebut, dengan wafatnya Gus Solah, Indonesia telah kehilangan tokoh nasional, bapak bangsa dan sosok negarawan yang juga berjasa dalam pemberantasan korupsi di negeri ini. "Yaitu dengan selalu menjaga KPK selama ini baik dengan dukungan datang langsung ke gedung KPK maupun dengan mendukung upaya KPK di bidang pencegahan korupsi," jelasnya. (Baca juga: Gus Sholah Akan Dimakamkan Tepat di Sebelah Makam Ayahnya)

Yudi mencontohkan, pada 2017 lalu, almarhum Gus Sholah menggagas Deklarasi Tebuireng untuk melawan budaya korupsi dengan para pemimpin lintas agama. "Semoga, ke depan akan lahir sosok-sosok pewaris pemikiran beliau yang menjaga negeri ini dalam bingkai Kebhinekaan, NKRI dan menyuarakan gerakan antikorupsi," tuturnya. (Baca juga: Gus Sholah Wafat, Prabowo: Kita Kehilangan Tokoh Nasional dan Tokoh Islam)

Gus Sholah wafat di usia 77 tahun. Dia merupakan saudara Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang lahir pada 11 September 1942. Gus Sholah adalah anak ketiga dari pasangan KH Wahid Hasyim dan Nyai Hj Sholihah. Jenazah Gus Solah rencananya dimakamkan berdampingan dengan makam kakeknya, Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy’ari, KH Wahid Hasyim (ayah) dan Gus Dur (kakak) di kompleks pemakaman keluarga Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, sore ini.
(cip)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6404 seconds (0.1#10.140)