Selama Pimpin TVRI, Helmy Yahya Dapat Pengalaman Luar Biasa
A
A
A
JAKARTA - Eks Direktur Utama (Dirut) Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia (LPP TVRI) Helmy Yahya menganggap, memimpin televisi milik pemerintah itu sebagai pengalaman yang sangat luar biasa.
(Baca juga: Helmy Yahya Gugat Dewan Pengawas TVRI ke Pengadilan)
Hal ini dikatakan Helmy dalam rapat dengar pendapat Komisi I DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (28/1/2020). Helmy Yahya tercatat menjadi Dirut LPP TVRI selama dua tahun 47 hari.
"Saya bisa mendapatkan pengalaman hidup yang sangat luar biasa, yaitu memimpin LPP TVRI selama dua tahun 47 hari dari lima tahun masa kerja. Sungguh juga suatu pengalaman hidup yang sangat luar biasa," ujar Helmy Yahya.
Helmy mengaku, hubungan antara para direksi TVRI sangat solid. Menurutnya, para Direksi TVRI dengan integritas yang tinggi sudah melakukan hal yang sangat membanggakan.
"Membuat publik Indonesia kembali menonton dan kami betul-betul ikut aturan," ujarnya.
Kemudian kata dia, TVRI diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Hasilnya pun Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) di era kepemimpinannya.
Dia mengaku, masalah keuangan TVRI di era kepemimpinannya transparan. Dikatakannya, direksi TVRI penuh menegakkan zona integritas.
"Berakhir saya diberhentikan dengan cara yang sangat cepat. Apakah saya menyesal? Tentu saja tidak. Bagi saya ini adalah satu pengalaman hidup yang mahal sekali, saya diminta sharing ke mana-mana," pungkasnya.
(Baca juga: Helmy Yahya Gugat Dewan Pengawas TVRI ke Pengadilan)
Hal ini dikatakan Helmy dalam rapat dengar pendapat Komisi I DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (28/1/2020). Helmy Yahya tercatat menjadi Dirut LPP TVRI selama dua tahun 47 hari.
"Saya bisa mendapatkan pengalaman hidup yang sangat luar biasa, yaitu memimpin LPP TVRI selama dua tahun 47 hari dari lima tahun masa kerja. Sungguh juga suatu pengalaman hidup yang sangat luar biasa," ujar Helmy Yahya.
Helmy mengaku, hubungan antara para direksi TVRI sangat solid. Menurutnya, para Direksi TVRI dengan integritas yang tinggi sudah melakukan hal yang sangat membanggakan.
"Membuat publik Indonesia kembali menonton dan kami betul-betul ikut aturan," ujarnya.
Kemudian kata dia, TVRI diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Hasilnya pun Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) di era kepemimpinannya.
Dia mengaku, masalah keuangan TVRI di era kepemimpinannya transparan. Dikatakannya, direksi TVRI penuh menegakkan zona integritas.
"Berakhir saya diberhentikan dengan cara yang sangat cepat. Apakah saya menyesal? Tentu saja tidak. Bagi saya ini adalah satu pengalaman hidup yang mahal sekali, saya diminta sharing ke mana-mana," pungkasnya.
(maf)