Fadli Zon Tegaskan Indonesia Sebagai Peradaban Tertua Dunia di Pameran 130 Tahun Pithecanthropus Erectus
loading...
A
A
A
Dalam narasi global tentang asal-usul manusia, teori “Out ofAfrica” telah lama menjadi dominan. Namun, penemuan dan sebaran fosil manusia purba di Indonesia memberikan gambaran yang melengkapi atau merevisi narasi tersebut.
“Fosil-fosil ini menunjukkan bahwa wilayah Nusantara adalah laboratorium alami, ruang hidup manusia purba untuk belajar bertahan hidup, beradaptasi, dan berinovasi,” kata Fadli Zon.
“Melalui pameran ini, kita mengingatkan dunia bahwa bab pertama peradaban manusia tak hanya dimulai di Afrika, tetapi juga menemukan kekuatan dan kompleksitasnya di wilayah Nusantara,” tambahnya.
Pengakuan ini menempatkan Indonesia di garis depan untuk mendefinisikan ulang cerita evolusi global. Kementerian Kebudayaan terus berkomitmen melindungi dan memanfaatkan warisan budaya bangsa.
Sebagaimana diatur dalam Pasal 32 Ayat (1) UUD 1945 dan UU No 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. Pameran ini menjadi wujud nyata upaya Indonesia untuk memperkuat dan memajukan kebudayaan nasional di tengah peradaban dunia.
Pameran “Indonesia, The Oldest Civilization on Earth?” menampilkan lebih dari 20 koleksi istimewa dan koleksi asli dari berbagai museum ternama antara lain Museum Geologi Bandung, Museum Manusia Purba Sangiran, Museum Negeri Mpu Tantular, Fadli Zon Library, Museum Bumiayu Tonjong dan Museum Semedo. Pameran ini terbuka untuk umum mulai 21 Desember 2024 di Museum Nasional Indonesia.
“Fosil-fosil ini menunjukkan bahwa wilayah Nusantara adalah laboratorium alami, ruang hidup manusia purba untuk belajar bertahan hidup, beradaptasi, dan berinovasi,” kata Fadli Zon.
“Melalui pameran ini, kita mengingatkan dunia bahwa bab pertama peradaban manusia tak hanya dimulai di Afrika, tetapi juga menemukan kekuatan dan kompleksitasnya di wilayah Nusantara,” tambahnya.
Pengakuan ini menempatkan Indonesia di garis depan untuk mendefinisikan ulang cerita evolusi global. Kementerian Kebudayaan terus berkomitmen melindungi dan memanfaatkan warisan budaya bangsa.
Sebagaimana diatur dalam Pasal 32 Ayat (1) UUD 1945 dan UU No 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. Pameran ini menjadi wujud nyata upaya Indonesia untuk memperkuat dan memajukan kebudayaan nasional di tengah peradaban dunia.
Pameran “Indonesia, The Oldest Civilization on Earth?” menampilkan lebih dari 20 koleksi istimewa dan koleksi asli dari berbagai museum ternama antara lain Museum Geologi Bandung, Museum Manusia Purba Sangiran, Museum Negeri Mpu Tantular, Fadli Zon Library, Museum Bumiayu Tonjong dan Museum Semedo. Pameran ini terbuka untuk umum mulai 21 Desember 2024 di Museum Nasional Indonesia.
(jon)