Kepada China dan AS, RI Tegaskan Tak Ingin Berunding Soal Natuna

Sabtu, 25 Januari 2020 - 18:31 WIB
Kepada China dan AS,...
Kepada China dan AS, RI Tegaskan Tak Ingin Berunding Soal Natuna
A A A
JAKARTA - Menteri koordinator politik, hukum dan keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD menyatakan, baik Indonesia maupun Malaysia sama-sama memiliki masalah perbatasan dengan China, khususnya di Perairan Natuna.

"Bedanya Malaysia, Filipina, Brunei, Vietnam, itu berperkara melalui mekanisme multilateral melawan China bahwa ini daerah kami, kok China ambil, menang Malaysia," kata Mahfud dalam diskusi yang dihadiri Menhan Malaysia, Mohamad Sabu di Gedung PBNU, Jakarta, Sabtu (25/1/2020).

(Baca juga: Jokowi Tegaskan Masalah Kedaulatan Tidak Bisa Dinegosiasikan)

Menurut Mahfud, jika negara-negara tersebut di atas mengambil jalur multilateral melawan China, Indonesia memilih tidak berperkara. Sebab, sejak awal Indonesia menganggap wilayah atau perairan Natuna yang sedang ramai kemarin merupakan wilayah kedaulatan Indonesia.

"Kemarin dua duanya nih duta besar China datang, saya katakan China kami pokoknya tidak akan ada negosiasi, tidak akan ada tawar menawar mengenai laut Natuna Utara atau laut China Selatan, ndak ada, pokoknya kami gak mau Berunding soal itu," ujarnya.

"Kami sudah secara hukum internasional maupun hukum nasional kami di berbagai undang-undang sudah menyatakan itu bagian dari wilayah kami yang harus kami pertahankan dengan segala kemampuan yang ada, oleh sebab itu kami tidak ingin berunding. Urusan lain mari kita berunding kan banyak urusan kita, kalau urusan itu tidak boleh berunding," imbuh dia.

(Baca juga: Prabowo Tekankan Pentingnya Modernisasi TNI dan Investasi Pertahanan)

Selain Dubes China, Mahfud mengatakan, pihaknya juga disambangi Dubes Amerika Serikat (AS), Joseph Donovan Jr. Donovan, kata Mahfud juga sempat bertanya ke dirinya tentang sikap pemerintah Indonesia terhadap China menyangkut perbatasan Natuna.

"Dia bertanya soal itu, soal laut China Selatan apa yang bisa di kerja sama bantu, saya bilang enggak perlu kerja sama dengan Amerika soal urusan itu, kalau kami kerja sama dengan Amerika berarti kami perang dengan China, padahal kita tidak, kami pokoknya usir," ucapnya

"Sehingga kita tidak terjebak pada perang proksi, kita enggak mau, enggak ada, enggak ada perundingan dengan China, enggak perlu bantuan, itu urusan multilateral," pungkas Mahfud.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4995 seconds (0.1#10.140)