Dubes Norwegia Apresiasi Program RHL Indonesia untuk Turunkan Emisi Karbon
loading...
A
A
A
Dukungan Pemerintah Norwegia kepada Pemerintah Indonesia disebabkan prestasi Pemerintah Indonesia yang berhasil menurunkan deforestasi secara signifikan menyebabkan menurunnya emisi karbon. Upaya ini diganjar dengan dukungan pembiayaan dari Pemerintah Norwegia melalui Program Partnership in Support of Indonesia’s Effort to Reduce Greenhouse Gas Emission from Forestry and Other Land Use untuk mendukung upaya-upaya penurunan emisi karbon di Indonesia ke depannya.
Sebagai informasi, KTH Berkah Sulasih terletak di Desa Sungai Arfat Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan. Kegiatan RHL dilokasi tersebut dilakukan dengan pola agroforestry ditargetkan seluas 70 Ha.
Progress kegiatan agroforestry di wilayah KTH Berkah Sulasih tersebut telah mencakup 70 Ha dalam persiapan lahan, sehingga sudah siap tanam–sudah dibersihkan dan sebagian sudah dipasang ajir. Pengadaan bibit sudah selesai.
Lahan RHL tersebut merupakan milik masyarakat di mana KTH Berkat Sulasih telah berkomitmen untuk melaksanakan penanaman agroforestri dengan jenis tanaman buah antara lain durian, petai, jengkol dan alpukat.
Kelembagaan KTH sudah terbentuk dengan nama KTH Berkat Sulasih dengan anggota masyarakat umum berjumlah 50 orang campuran antara warga asli lokal dan warga pendatang dengan komposisi warga asli sekitar 20% dan 80% adalah warga pendatang dengan keikutsertaan kaum perempuan dalam kelompok adalah 16 orang dari total jumlah kelompok 50 orang.
Sebagai informasi, KTH Berkah Sulasih terletak di Desa Sungai Arfat Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan. Kegiatan RHL dilokasi tersebut dilakukan dengan pola agroforestry ditargetkan seluas 70 Ha.
Progress kegiatan agroforestry di wilayah KTH Berkah Sulasih tersebut telah mencakup 70 Ha dalam persiapan lahan, sehingga sudah siap tanam–sudah dibersihkan dan sebagian sudah dipasang ajir. Pengadaan bibit sudah selesai.
Lahan RHL tersebut merupakan milik masyarakat di mana KTH Berkat Sulasih telah berkomitmen untuk melaksanakan penanaman agroforestri dengan jenis tanaman buah antara lain durian, petai, jengkol dan alpukat.
Kelembagaan KTH sudah terbentuk dengan nama KTH Berkat Sulasih dengan anggota masyarakat umum berjumlah 50 orang campuran antara warga asli lokal dan warga pendatang dengan komposisi warga asli sekitar 20% dan 80% adalah warga pendatang dengan keikutsertaan kaum perempuan dalam kelompok adalah 16 orang dari total jumlah kelompok 50 orang.
(cip)