Atasi Masalah Pendidikan dengan Dana Abadi, BWI Dorong Kampus Jadi Nazhir Wakaf

Rabu, 06 November 2024 - 23:03 WIB
loading...
A A A
"Jadi wakaf uang ini sungguh sebuah instrumen yang sangat penting, yang selama ini belum diketahui oleh masyarakat kita secara luas, potensi wakaf uang kita di Indonesia ini mencapai Rp180 triliun setiap tahun," ujarnya.

Kamaruddin menegaskan, tantangannya adalah bagaimana menggali potensi wakaf uang dengan nilai Rp180 triliun per tahun. Maka BWI melakukan audiensi, seminar, konferensi, menulis di jurnal, bekerja sama dengan semua pihak, goes to campus, goes to pesantren dan lain sebagainya. Semua itu dalam rangka untuk memperkenalkan dan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam wakaf.

"Nah adik-adik sekalian kalau bisa mengajak anak-anak muda Indonesia menjadikan wakaf itu sebagai gaya hidup, saya kira kita akan membangun sebuah peradaban yang sangat dahsyat di Indonesia ini, jadi sekarang siapapun bisa berwakaf dengan angka yang sangat kecil, bisa Rp10.000, bisa Rp20.000," jelasnya.

Kamaruddin mengatakan, kalau seluruh kelas menengah Indonesia bersama dengan mahasiswa juga melakukan gerakan wakaf yang sama, maka akan menghasilkan sebuah potensi yang sangat luar biasa.

Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Hartono mengatakan, UNS memiliki komitmen untuk terus berperan aktif dalam memajukan masyarakat. Salah satunya dengan mendukung dan memperkuat pengelolaan wakaf produktif yang berdampak luas terhadap berbagai sektor, termasuk ekonomi, sosial, dan pendidikan.

"Ruang lingkup nota kesepahaman antara UNS dan Perguruan Tinggi di Solo Raya dengan BWI akan memungkinkan kolaborasi dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi terutama dalam hal peningkatan dan pengembangan kualitas SDM," ujarnya.

Hartono menyampaikan, selain penandatangan nota kesepahaman, juga diselenggarakan seminar nasional untuk menggali potensi dan menghadirkan solusi terkait wakaf produktif.

"Dalam konteks pembangunan nasional, wakaf produktif dapat berkontribusi secara signifikan terutama di era saat ini di mana kita dituntut untuk terus berinovasi dalam mencari solusi bagi tantangan di bidang sosial, ekonomi dan pendidikan," katanya.

(cip)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0880 seconds (0.1#10.140)