Jika Terpilih Jadi Gubernur, Ahmad HM Ali Muluskan Semua Jalan di Sulteng
loading...
A
A
A
Ia menjelaskan, salah satu fokus utama dalam bidang pembangunan adalah peningkatan infrastruktur dan pemberdayaan petani.
Ahmad menyadari, bahwa petani di Sulteng saat ini masih menghadapi banyak kendala, terutama dalam hal akses terhadap sarana produksi seperti pupuk.
"Petani kita belum berdaya, begitu masuk musim tanam, pupuk dan kebutuhan lainnya susah didapat. Oleh karena itu, kami akan memprioritaskan program asuransi pertanian," ucapnya.
Ahmad memaparkan melalui program asuransi pertanian, setiap hektare lahan akan mendapatkan jaminan hingga Rp6 juta, yang diharapkan dapat memberikan perlindungan bagi petani saat menghadapi risiko gagal panen.
Selain itu, Ahmad juga menyinggung masalah tambang yang ia temui selama perjalanannya dari Luwuk ke Bualemo.
Meskipun ia tidak menolak keberadaan perusahaan tambang, Ahmag mengkritik kondisi infrastruktur di sekitar tambang yang masih buruk.
"Saya melihat ada tambang di sana, tapi jalan yang dilalui berlubang dan listrik sering mati. Jadi, di mana peran pemerintah?" katanya dengan nada kritis.
Ahmad menyebutkan, investasi yang masuk ke Sulteng haruslah investasi yang bertanggung jawab dan mau hidup berdampingan dengan masyarakat.
"Kita tidak anti perusahaan, tapi kita ingin perusahaan yang datang mau berkontribusi nyata untuk masyarakat. Kami ingin semua perusahaan harus menyiapkan rencana pasca-tambang dan memastikan keberlanjutan hidup masyarakat di sekitar tambang," tuturnya.
Ahmad juga memiliki visi besar dalam bidang kesehatan. Ia berjanji akan membangun 10 rumah sakit pratama di berbagai titik di Sulteng, sehingga masyarakat di pedesaan dan kecamatan juga dapat merasakan layanan kesehatan yang berkualitas.
Ahmad menyadari, bahwa petani di Sulteng saat ini masih menghadapi banyak kendala, terutama dalam hal akses terhadap sarana produksi seperti pupuk.
"Petani kita belum berdaya, begitu masuk musim tanam, pupuk dan kebutuhan lainnya susah didapat. Oleh karena itu, kami akan memprioritaskan program asuransi pertanian," ucapnya.
Ahmad memaparkan melalui program asuransi pertanian, setiap hektare lahan akan mendapatkan jaminan hingga Rp6 juta, yang diharapkan dapat memberikan perlindungan bagi petani saat menghadapi risiko gagal panen.
Selain itu, Ahmad juga menyinggung masalah tambang yang ia temui selama perjalanannya dari Luwuk ke Bualemo.
Meskipun ia tidak menolak keberadaan perusahaan tambang, Ahmag mengkritik kondisi infrastruktur di sekitar tambang yang masih buruk.
"Saya melihat ada tambang di sana, tapi jalan yang dilalui berlubang dan listrik sering mati. Jadi, di mana peran pemerintah?" katanya dengan nada kritis.
Ahmad menyebutkan, investasi yang masuk ke Sulteng haruslah investasi yang bertanggung jawab dan mau hidup berdampingan dengan masyarakat.
"Kita tidak anti perusahaan, tapi kita ingin perusahaan yang datang mau berkontribusi nyata untuk masyarakat. Kami ingin semua perusahaan harus menyiapkan rencana pasca-tambang dan memastikan keberlanjutan hidup masyarakat di sekitar tambang," tuturnya.
Ahmad juga memiliki visi besar dalam bidang kesehatan. Ia berjanji akan membangun 10 rumah sakit pratama di berbagai titik di Sulteng, sehingga masyarakat di pedesaan dan kecamatan juga dapat merasakan layanan kesehatan yang berkualitas.