Naik Tipis 5,46% dari Semester I, Realisasi Belanja Daerah Capai 43,04%
loading...
A
A
A
JAKARTA - Berdasarkan data yang dirilis Kementerian Dalam Negeri ( Kemendagri ) belanja pada akhir Agustus ini mencapai 43,04%. Terjadi kenaikan tipis sebesar 5,46% dibandingkan dengan realisasi belanja semester I yakni 37,58%.
“Target anggaran belanja Rp1.165,32 triliun dengan realisasi belanja mencapai Rp501,54 triliun setara dengan persentase 43,04%,” ujar Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dikutip dari keterangan pers Puspen Kemendagri, Kamis (27/8/2020). (Baca juga: Temukan Kasus Positif COVID-19, Sebanyak 29.663 Spesimen Diperiksa Hari Ini)
Dimana untuk tataran provinsi realisasi belanja mencapai Rp153,20 triliun atau 44,74% dari target belanja Rp342,40 triliun. Angka ini meningkat tipis dari rata-rata realisasi belanja provinsi semester I yakni 37,90%
“Kabupaten/Kota untuk target anggaran belanja Rp822,92 triliun. Berhasil mencapai realisasi belanja Rp348,34 triliun atau setara dengan persentase 42,33%,” ungkapnya.
Tito mengapreasiasi 107 daerah yang realisasi belanjanya diatas rata-rata nasional yakni sebesar 48,86%. Di antaranya Kabupaten Kabupaten Magelang 69,79%, Kabupaten Kutai Timur 61,80%, Kabupaten Gowa 61,78%, Kabupaten Banyuwangi 61,62%, dan Kabupaten Pati 61,40%.
Kemudian Kabupaten Lombok Timur 60,46%, Kabupaten Konawe Utara 59,85%, Kota Mataram 59,85%, Kabupaten Agam 58,17%, Kabupaten Muko-Muko 57,91%, Kabupaten Klungkung 57,89%, dan Kabupaten Sleman 57,82%. Lalu Kota Surakarta 57,66%; Kabupaten Sigi 57,66%, Kota Pekalongan 57,11%; Kabupaten Pemalang 57,04%, Kabupaten Kebumen 56,78%, Kabupaten Blitar 56,55%, Kabupaten Bandung 56,54%, Kota Banjar 56,23%, Kabupaten Tegal 56,21%, Kabupaten Bone 55,46%, dan Kota Bontang 55,45%.
Selain itu, Tito juga meminta agar daerah yang realisasi belanjanya masih di bawah 30% untuk melakukan percepatan. Dimana tercatat ada 41 daerah yang serapan belanjanya di bawah angka 30%. (Baca juga: Hanafi Rais Mundur dari DPR sejak Mei, Ini Alasan PAN Belum Lakukan PAW)
Di antaranya Kabupaten Deiyai 15,28%, Kabupaten Boven Digoel 16,46%, Kabupaten Tolikara 17,02%, Kabupaten Pegunungan Bintang 19,47%, Kabupaten Pulau Taliabu 19,90%, Kabupaten Mimika 20,83%, dan Kabupaten Jayawijaya 20,84%.
“Target anggaran belanja Rp1.165,32 triliun dengan realisasi belanja mencapai Rp501,54 triliun setara dengan persentase 43,04%,” ujar Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dikutip dari keterangan pers Puspen Kemendagri, Kamis (27/8/2020). (Baca juga: Temukan Kasus Positif COVID-19, Sebanyak 29.663 Spesimen Diperiksa Hari Ini)
Dimana untuk tataran provinsi realisasi belanja mencapai Rp153,20 triliun atau 44,74% dari target belanja Rp342,40 triliun. Angka ini meningkat tipis dari rata-rata realisasi belanja provinsi semester I yakni 37,90%
“Kabupaten/Kota untuk target anggaran belanja Rp822,92 triliun. Berhasil mencapai realisasi belanja Rp348,34 triliun atau setara dengan persentase 42,33%,” ungkapnya.
Tito mengapreasiasi 107 daerah yang realisasi belanjanya diatas rata-rata nasional yakni sebesar 48,86%. Di antaranya Kabupaten Kabupaten Magelang 69,79%, Kabupaten Kutai Timur 61,80%, Kabupaten Gowa 61,78%, Kabupaten Banyuwangi 61,62%, dan Kabupaten Pati 61,40%.
Kemudian Kabupaten Lombok Timur 60,46%, Kabupaten Konawe Utara 59,85%, Kota Mataram 59,85%, Kabupaten Agam 58,17%, Kabupaten Muko-Muko 57,91%, Kabupaten Klungkung 57,89%, dan Kabupaten Sleman 57,82%. Lalu Kota Surakarta 57,66%; Kabupaten Sigi 57,66%, Kota Pekalongan 57,11%; Kabupaten Pemalang 57,04%, Kabupaten Kebumen 56,78%, Kabupaten Blitar 56,55%, Kabupaten Bandung 56,54%, Kota Banjar 56,23%, Kabupaten Tegal 56,21%, Kabupaten Bone 55,46%, dan Kota Bontang 55,45%.
Selain itu, Tito juga meminta agar daerah yang realisasi belanjanya masih di bawah 30% untuk melakukan percepatan. Dimana tercatat ada 41 daerah yang serapan belanjanya di bawah angka 30%. (Baca juga: Hanafi Rais Mundur dari DPR sejak Mei, Ini Alasan PAN Belum Lakukan PAW)
Di antaranya Kabupaten Deiyai 15,28%, Kabupaten Boven Digoel 16,46%, Kabupaten Tolikara 17,02%, Kabupaten Pegunungan Bintang 19,47%, Kabupaten Pulau Taliabu 19,90%, Kabupaten Mimika 20,83%, dan Kabupaten Jayawijaya 20,84%.
(kri)