Hanafi Rais Mundur dari DPR sejak Mei, Ini Alasan PAN Belum Lakukan PAW
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno akhirnya mengungkap status putra pendiri PAN Amien Rais , Ahmad Hanafi Rais, di Fraksi PAN DPR maupun di DPP PAN. Hanafi sudah tidak lagi menjabat sebagai anggota DPR dari Fraksi PAN maupun pengurus PAN. Namun, PAN enggan terburu-buru melakukan PAW (pergantian antarwaktu) terhadap Hanafi di DPR.
"Saya hanya bisa menyampaikan apa yang sudah menjadi info publik, sebagaimana diketahui Mas Hanafi telah mengirimkan surat pengunduran dirinya, baik sebagai fraksi, anggota DPR RI, dan juga minta tidak terlibat di kegiatan DPP PAN," kata Eddy kepada wartawan, Rabu (26/8/2020).
Menurut Eddy, PAN tentu menghormati keputusan Hanafi dan PAN mengucapkan selamat jika memang Hanafi ingin memiliki kegiatan di bidang lain. Seperti misalnya, pengabdian di bidang pendidikan, sosial dan bidang lainnya di luar parpol. "Saya kira Mas Hanafi adalah orang yang sangat kompeten untuk melakukan pengabdian selain parpol," ujar Eddy.
Namun demikian, kata Wakil Ketua Komisi VII DPR ini, PAN tetap terbuka jika suatu saat nanti Hanafi ingin kembali berjuang bersama partai yang didirikan oleh ayahnya itu. "Tentu bagi kami kehadiran Mas Hanafi, jika Beliau merasa ingin kembali ke PAN, pasti akan kita terima dengan tangan terbuka,” tuturnya.
Terkait PAW Hanafi di DPR, Eddy menjelaskan bahwa PAN saat ini masih sedang berproses. Ia pun berharap bisa dilakukan dalam waktu yang tidak lama lagi. Hanya saja, pihaknya enggan terburu-buru karena menghormati Hanafi.
(
).
"Tetapi, untuk sementara kita menghargai dulu Hanafi, dan kita ucapkan selamat karena telah menjalankan pengabdian di tempat lain," pungkasnya.
Diketahui, Ahmad Hanafi Rais menyatakan mundur dari Partai Amanat Nasional (PAN). Putra Amien Rais itu juga mundur dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Pernyataan mundur Hanafi disampaikan melalui secarik kertas tertanggal 5 Mei 2020 yang ditandatanganinya di atas meterai.
( Baca juga: Lewat Secarik Kertas, Hanafi Rais Tegaskan Mundur dari PAN ).
Pada 18 Agustus 2020, Hanafi Rais turut mendampingi ayahnya, Amien Rais, yang datang untuk melihat deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat.
( ).
"Saya hanya bisa menyampaikan apa yang sudah menjadi info publik, sebagaimana diketahui Mas Hanafi telah mengirimkan surat pengunduran dirinya, baik sebagai fraksi, anggota DPR RI, dan juga minta tidak terlibat di kegiatan DPP PAN," kata Eddy kepada wartawan, Rabu (26/8/2020).
Menurut Eddy, PAN tentu menghormati keputusan Hanafi dan PAN mengucapkan selamat jika memang Hanafi ingin memiliki kegiatan di bidang lain. Seperti misalnya, pengabdian di bidang pendidikan, sosial dan bidang lainnya di luar parpol. "Saya kira Mas Hanafi adalah orang yang sangat kompeten untuk melakukan pengabdian selain parpol," ujar Eddy.
Namun demikian, kata Wakil Ketua Komisi VII DPR ini, PAN tetap terbuka jika suatu saat nanti Hanafi ingin kembali berjuang bersama partai yang didirikan oleh ayahnya itu. "Tentu bagi kami kehadiran Mas Hanafi, jika Beliau merasa ingin kembali ke PAN, pasti akan kita terima dengan tangan terbuka,” tuturnya.
Terkait PAW Hanafi di DPR, Eddy menjelaskan bahwa PAN saat ini masih sedang berproses. Ia pun berharap bisa dilakukan dalam waktu yang tidak lama lagi. Hanya saja, pihaknya enggan terburu-buru karena menghormati Hanafi.
(
Baca Juga
"Tetapi, untuk sementara kita menghargai dulu Hanafi, dan kita ucapkan selamat karena telah menjalankan pengabdian di tempat lain," pungkasnya.
Diketahui, Ahmad Hanafi Rais menyatakan mundur dari Partai Amanat Nasional (PAN). Putra Amien Rais itu juga mundur dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Pernyataan mundur Hanafi disampaikan melalui secarik kertas tertanggal 5 Mei 2020 yang ditandatanganinya di atas meterai.
( Baca juga: Lewat Secarik Kertas, Hanafi Rais Tegaskan Mundur dari PAN ).
Pada 18 Agustus 2020, Hanafi Rais turut mendampingi ayahnya, Amien Rais, yang datang untuk melihat deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat.
( ).
(zik)