Satgas Sebut Ada 17 Daerah Masuk ke Zona Merah COVID-19
loading...
A
A
A
JAKARTA - Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 , Wiku Adisasmito memaparkan klasifikasi daerah berdasarkan zonasi risiko COVID-19 . Dimana saat ini terdapat terdapat 30 kabupaten/kota tidak terdampak.
“Risiko sedang ada 222 kabupaten/kota. Risiko rendah 189 kabupaten/kota. Tidak ada kasus baru 41 kabupaten/kota,” ujarnya saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (27/8/2020). (Baca juga: Temukan Kasus Positif COVID-19, Sebanyak 29.663 Spesimen Diperiksa Hari Ini)
Dia menyebut saat ini ada 32 daerah dengan zonasi merah atau risiko tinggi. Diantaranya Kota Ambon, Kota Gorontalo, Kota Balikpapan, Kota Bontang, Kota Samarinda, Barito Utara, Kota Palangkaraya, Barito Selatan, Hulu Sungai Utara Hulu Sungai Tengah, Balangan, Kotabaru, Tanah laut, Tapin, dan Sidoarjo. Lalu Kota Surabaya, Pasuruan, Tuban, Kota Bogor, Kendal Kudus, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Muara Enim, Kota Padang, Deli Serdang, Kota Medan, Kota Sibolga, Aceh Besar.
Dari 32 daerah 17 di antaranya merupakan daerah baru yang berpindah dari zona sedang. Antara lain Kota Padang, Kota Sibolga, Muara Enim, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur, Kota Bogor, Kudus, Kendal, Pasuruan, Tuban, Barito Selatan, Barito Utara, Tapin, Hulu Sungai Utara, Balangan, Tanah Laut, dan Kota Bontang.
“Kemi mohon agar perhatian 17 kabupaten/kota ini untuk segera dapat meningkatkan penanganan kasus dan penyelidikan epidemiologi. Serta testingnya dengan baik agar posisi risikonya bisa menurun kembali menjadi sedang atau rendah,” tuturnya.
Lalu dari 32 daerah tersebut terdapat 10 daerah yang selama 4 minggu berada di zona merah tanpa perubahan. Di antaranya Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Gorontalo, Hulu Tengah, Kota Ambon, Kota Medan, Kota Deli Serdang, Kota Balikpapan, dan Sidoarjo. (Baca juga: Update Kasus Corona: 162.884 Positif, 118.575 Sembuh, 7.064 Meninggal)
“Hal ini perlu kita perhatikan bersama karena tidak ada perubahan selama 4 minggu tetap zona merah,” pungkasnya.
“Risiko sedang ada 222 kabupaten/kota. Risiko rendah 189 kabupaten/kota. Tidak ada kasus baru 41 kabupaten/kota,” ujarnya saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (27/8/2020). (Baca juga: Temukan Kasus Positif COVID-19, Sebanyak 29.663 Spesimen Diperiksa Hari Ini)
Dia menyebut saat ini ada 32 daerah dengan zonasi merah atau risiko tinggi. Diantaranya Kota Ambon, Kota Gorontalo, Kota Balikpapan, Kota Bontang, Kota Samarinda, Barito Utara, Kota Palangkaraya, Barito Selatan, Hulu Sungai Utara Hulu Sungai Tengah, Balangan, Kotabaru, Tanah laut, Tapin, dan Sidoarjo. Lalu Kota Surabaya, Pasuruan, Tuban, Kota Bogor, Kendal Kudus, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Muara Enim, Kota Padang, Deli Serdang, Kota Medan, Kota Sibolga, Aceh Besar.
Dari 32 daerah 17 di antaranya merupakan daerah baru yang berpindah dari zona sedang. Antara lain Kota Padang, Kota Sibolga, Muara Enim, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur, Kota Bogor, Kudus, Kendal, Pasuruan, Tuban, Barito Selatan, Barito Utara, Tapin, Hulu Sungai Utara, Balangan, Tanah Laut, dan Kota Bontang.
“Kemi mohon agar perhatian 17 kabupaten/kota ini untuk segera dapat meningkatkan penanganan kasus dan penyelidikan epidemiologi. Serta testingnya dengan baik agar posisi risikonya bisa menurun kembali menjadi sedang atau rendah,” tuturnya.
Lalu dari 32 daerah tersebut terdapat 10 daerah yang selama 4 minggu berada di zona merah tanpa perubahan. Di antaranya Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Gorontalo, Hulu Tengah, Kota Ambon, Kota Medan, Kota Deli Serdang, Kota Balikpapan, dan Sidoarjo. (Baca juga: Update Kasus Corona: 162.884 Positif, 118.575 Sembuh, 7.064 Meninggal)
“Hal ini perlu kita perhatikan bersama karena tidak ada perubahan selama 4 minggu tetap zona merah,” pungkasnya.
(kri)