"Kita terus mendorong dana investasi, investasi saat saya jadi bupati hanya Rp150 miliar, 2017 menjadi Rp1,6 triliun dan setahun yang lalu Rp1,8 triliun. Kita berharap tahun ini Rp2 triliun bahkan melampaui APBD," tutur Nelson.
Menurut Nelson, meningkatnya investasi didorong sejumlah faktor pendukung, salah satunya telah terbentuknya Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) sejak 2017.
Baca Juga:
Faktor lainnya adanya standar operasional perizinan yang benar. "Lalu kita selalu promosi bahkan kita jemput bola, datangi investor-investor untuk bisa kerja sama. Karena itu salah satu misi kami adalah kerja sama global dalam rangka membangun daerah. Salah satunya investasi dan hasilnya sekarang ada," paparnya. (Baca juga: Bupati Gorontalo Pacu Ekonomi Masyarakat lewat Komoditi Kelapa)
Nelson mengungkapkan, bidang investasi yang paling banyak diminati adalah pertanian, termasuk agroindustri. Selain dana, investasi tersebut juga membuka lapangan kerja bagi masyarakat Gorontalo.
"Sehingga pendapatan naik, kemiskinan turun dan juga lapangan kerja (meningkat-red). Angka kemisikinan juga turun. Insya Allah tahun ini menjadi 18 persen," kata Nelson seraya menegaskan hasil investasi memberikan efek yang signifikan.
(dam)