ACT Segera Bangun Posko Medis di Beberapa Kegubernuran Jalur Gaza

Kamis, 14 November 2019 - 19:48 WIB
ACT Segera Bangun Posko Medis di Beberapa Kegubernuran Jalur Gaza
ACT Segera Bangun Posko Medis di Beberapa Kegubernuran Jalur Gaza
A A A
JAKARTA - Aksi Cepat Tanggap (ACT) bakal membangun posko medis di jalur Gaza, Palestina, pasca serangan udara dari pasukan Israel. ACT juga akan memasifkan bantuan pangan dan lainnya ke Palestina, khususnya untuk korban yang terdampak serangan Israel.

Direktur Eksekutif Global Humanity Response (GHR) ACT, Bambang Triyono, mengatakan, berdasarkan data yang diterima ACT, hingga kini terdapat 32 orang meninggal dunia dan lebih dari 82 orang menderita luka berat dan luka ringan di sejumlah wilayah Gaza. Bahkan, ratusan bangunan di sepanjang jalur Gaza pun luluh lantah akibat serangan pasukan Israel.

Maka itu, kata dia, merespons dampak tragedi itu, ACT akan memasifkan bantuan untuk Palestina sebagai aksi nyata kepedulian kemanusiaan di dunia internasional. Saat ini, bantuan tersebut sudah dipersiapkan dan akan diberikan untuk merespon situasi darurat terkini di Gaza, utamanya bantuan medis.

"Hingga saat ini, ada beberapa bantuan yang telah disiapkan, yaitu posko First Response. Posko ini digunakan untuk melayani dan menangani kasus gawat darurat untuk para korban," ujarnya kepada wartawan, Kamis (14/11/2019).

Posko itu bakal didirikan di sejumlah kegubernuran di Jalur Gaza, khususnya yang berada di dekat perbatasan-perbatasan. ACT juga menyiapkan bantuan medis lanjutan bagi para korban yang membutuhkan penanganan lebih seriusa atau operasi hingga bantuan penyedian alat bantu prostetik (artificial limbs).

"Selain itu, ACT akan memberikan bantuan santunan bagi anggota keluarga yang ditinggal wafat karena menjadi korban agresi tersebut," tuturnya.

Bantuan medis sejatinya sudah berjalan sejak perayaan Great Return March (GRM) pada 2018 lalu hingga setiap Jumat saat GRM itu diperingati di perbatasan-perbatasan. ACT pun membuka posko kesehatan di perbatasan, termasuk memberikan layanan kesehatan mobile pada warga Gaza di sejumlah klinik kecil, sekolah-sekolah, atau pusat-pusat komunitas warga di Gaza.

Hingga kini bantuan penyediaan Bank Darah yang diinisiasi ACT juga dimanfaatkan untuk warga Gaza yang menjadi korban serangan. Kolaborasi ACT dengan Central Blood Association di Khan Younis Gaza, tersedia di banyak titik di jalur Gaza, seperti di universitas, masjid, dan di tempat umum lainnya.

"Sejak September 2019 lalu, ACT telah menargetkan kesediaan 1.000 kantong darah untuk menyuplai kebutuhan pasien-pasien di Gaza. Hingga Desember 2019 nanti, 1.000 kantong darah ditargetkan mampu memenuhi jumlah kebutuhan darah di Gaza," terangnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Pembina ACT Ahyudin menjelaskan, program bantuan reguler yang sudah ada pun akan terus ditingkatkan. Apalagi pihaknya sudah memberikan instruksi pada relawan dan mitra-mitranya di Gaza untuk memasifkan pendistribusian bantuan medis, kesediaan paket pangan, dan bantuan lainnya.

"Insya Allah umat Islam Indonesia melalui ACT akan terus membersamai mereka. ACT mengecam apa yang dilakukan Israel terhadap Palestina, terlebih menjelang musim dingin yang mencekam. ACT melihat permasalahan ini bukan lagi masalah yang ringan karena sudah berlangsung setiap tahun dengan eskalasi yang semakin meningkat," tegasnya.

Sejalan dengan itu, Presiden ACT, Ibnu Khajar, menambahkan, ACT mengajak sahabat dermawan sekalian untuk turut andil dalam usaha perjuangan itu. Masyarakat Indonesia diminta mendoakan agar Allah SWT memberikan perlindungan dan keselamatan bagi mereka.

"ACT berkomitmen untuk terus mengirimkan bantuan dan memastikan mereka melewati musim dingin dan eskalasi serangan tanpa dihantui kondisi yang mencekam. Kami umat muslim Indonesia dan berharap seluruh muslim di dunia terus peduli dengan saudara kita di Palestina," katanya.

Adapun masyarakat dermawan yang hendak bersama-sama membantu warga terdampak konflik kemanusiaan di Palestina bisa berdonasi langsung melalui tautan www.indonesiadermawan.id/PalestineUnderAttack.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5606 seconds (0.1#10.140)