Indonesia-Turki di Puncak Kerja Sama Pertahanan

Selasa, 17 September 2024 - 04:57 WIB
loading...
A A A
Hubungan bilateral Indonesia-Turki memasuki babak baru yang lebih mencerminkan nilai strategis kedua negara dengan diluncurkannya“Joint Declaration Indonesia-Turkey: Towards an Enhanced Partnership in a New World Setting”Joint Declaration RI Turki 2011.pdfyang dideklarasikan bersama Presiden kedua negara pada 5 April 2011 di Jakarta. Pernyataan Bersama tersebut memuat komitmen kedua negara untuk saling bekerja sama di bidang politik-keamanan, ekonomi serta kebudayaan, pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk industri strategis.

Setapak demi setapak kerja sama industri pertahanan Indonesia-Turki kian kongkret lewat penandatanganan Kerjasama Industri Pertahanan di sela kegiatan Internasional Defense Industry Fair (IDEF) ke-11 pada Mei 2013 di Istanbul. Arah kerja sama adalah untuk mempercepat implementasi program kemandirian dalam memproduksi alutsista di dalam negeri.

Silmy Karim, Asisten KKIP bidangKerja Sama, kala itu menyebut kerja sama ini memiliki keistimewaan karena pihak Turki bukan hanya memberikan Transfer of Technology (ToT), tapi juga bersedia membangun kerja sama dari awal proses, yaitu design, sampai dengan akhir, yaitu produksi. Bahkan tidak menutup kemungkinan kedua negara melakukan pemasaran bersama.

baca juga: Menperin Tawari Konglomerasi Manufaktur Turki Perluas Investasi di Indonesia

Indonesia-Turki kembali memperkuat kerja sama pertahanan dengan menggelar ‘’The 1stIndonesia Turkey Defence Dialogue Meeting 2020’’ pada Desember 2020. Dirjen Strahan Kemhan Mayjen TNI Dr. Rer.pol. Rodon Pedrason, M.A. yang memimpin delegasi Indonesia dan Chief of the Foreign Relations Division the Turkish General Staff Brigadier General Hakan Canlin menyepakati forum ini menjadi agenda tahunan.

Kemudian pada 2022, Indonesia-Turki bersepakat meningkatkan level hubungan bilateral dengan mendeklarasikan High Level Strategic Council (HLSC). HLSC akan bertindak sebagai sarana dialog tingkat Kepala Negara guna mengakselerasi dan menyelesaikan hambatan dalam penigkatan hubungan bilateral kedua negara. Dengan landasan tersebut, hubungan bilateral kedua negara dikembangkan dalam suasana yang semakin kuat, termasuk dalam bidang pertahanan.

Momentum tak kalah strategis terjadi pada 14 November 2022. Di sela KTT G-20 di Nusa Dua, Bali, Menhan Prabowo dan Menlu Turki H.E. Mevlüt Çavuşoğlu menandatangani 7 memorandum of understanding (MoU), salah statu di antaranya tentang kerjasama bidang industri pertahanan. Bagi Prabowo, kesepakatan ini mengindikasikan hubungan bilateral Indonesia–Turki terus berkembang semakin kuat.

MoU yang dilakukan G to G dan B to B menjadi indikator eratnya hubungan kedua negara dan kedalaman kerja sama Bilateral Indonesia–Turki. Pada kesempatan itu Prabowo juga mengungkapkan langkah Presiden Joko Widodo dan Presiden Erdogan melakukan kerja sama tingkat baru, yaitu pembentukan dewan kerja sama strategis tingkat tinggi kedua negara.

Selanjutnya, di awal Februari 2023 saat Menhan Prabowo bersama Menhan Turki Hulusi Akbar melakukan pertemuan di Bakanliklar, Ankara, kedua menteri pertahanan sepakat menandatangani Rencana Aksi/Plan of Action(PoA) Kerja Sama Pertahanan dan Militer antara Kementerian Pertahanan Republik Indonesia dan Kementerian Pertahanan Nasional Republik Turkiye periode 2023-2025.

baca juga: Turki Promosikan 18 Universitas Unggulan ke Pelajar Indonesia, Banyak Tawaran Beasiswa
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1374 seconds (0.1#10.140)